Resep Suami Perkasa dari Manuskrip Kuno Bone
Dua peti kayu tua berisi manuskrip berusia ratusan tahun kini berada di ruang tamu Yayasan Haji Ahmad Surur, Pompanua, Bone, Sulawesi Selatan. Manuskrip ini adalah warisan leluhur Syekh Abdul Madjid bin Abdul Hayyi al-Bugisi (w. 1878), yang kini dijaga oleh ahli warisnya, Ir. Fadly Ibrahim dan Pak Abdul Muqaddim. Keduanya memberi izin kepada tim untuk membuka dan mempelajari isi peti yang sudah lama terlupakan ini.
“Manuskrip ini sempat hampir dibuang ke tempat sampah,” ujar Pak Fadly dengan nada penuh keprihatinan, mengenang masa ketika dokumen berharga tersebut nyaris hilang.
Di antara manuskrip yang ditemukan, salah satunya memuat “resep suami perkasa” yang unik dan menarik perhatian. Saparudin, seorang anggota muda dari tim Merial Institute, mengungkapkan kekagumannya. “Orang-orang zaman dahulu ternyata memiliki detail dan proses tertentu bahkan dalam hubungan suami-istri. Berbeda dengan anak muda zaman sekarang yang cenderung tergesa-gesa,” ujarnya sambil menyimak isi naskah.
Penasaran dengan rahasianya? Saksikan hasil eksplorasi budaya yang dilakukan oleh Tim Ngariksa bersama Merial Institute dan Makassar Heritage Society dalam episode Ngariksa #131: “Resep Suami Perkasa (Unboxing Peti Manuskrip Bone – Part 1)”, yang tayang Jumat, 29 November 2024, pukul 20.00 WIB, di kanal YouTube Ngariksa TV.
👉 Link tayangan: YouTube Ngariksa TV
Dukung pelestarian manuskrip kuno dengan berlangganan kanal YouTube Ngariksa TV dan meninggalkan komentar. Anda juga dapat mengikuti laman Facebook @Oman Fathurahman untuk informasi menarik lainnya seputar manuskrip Nusantara.
Merawat Warisan, Menatap Masa Depan
“Mari menjaga masa lalu sebagai bekal untuk membangun masa depan.”
Salam hangat,
Tim Ngariksa
Penulis: Tim Ngariksa
