Pelajaran: Macam-macam Majas dan Fungsinya Disertai Contoh
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan untuk memberikan efek tertentu kepada pembaca. Majas sering kali digunakan untuk memperindah, menambah kesan, atau memberikan nuansa yang lebih hidup dalam suatu kalimat atau teks.
Berikut ini adalah beberapa macam majas beserta fungsinya dan contohnya.
1. Majas Perumpamaan (Simile)
Fungsi:
Majas perumpamaan digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda namun dianggap memiliki kesamaan tertentu, biasanya menggunakan kata penghubung seperti ‘seperti’, ‘bagaikan’, ‘ibarat’, atau ‘laksana’.
Contoh:
- Wajahnya cantik seperti bulan purnama.
- Kehidupannya bagaikan roda yang berputar.
2. Majas Metafora
Fungsi:
Metafora digunakan untuk membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung. Hal ini memberikan kesan bahwa dua hal yang dibandingkan tersebut benar-benar sama.
Contoh:
- Lautan manusia memenuhi stadion itu.
- Hatiku adalah padang gurun tanpa cintamu.
3. Majas Personifikasi
Fungsi:
Personifikasi memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau abstrak, sehingga membuatnya seolah-olah hidup atau berperilaku seperti manusia.
Contoh:
- Angin malam bernyanyi merdu di telingaku.
- Matahari tersenyum ramah menyambut pagi.
4. Majas Hiperbola
Fungsi:
Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan sesuatu dengan tujuan untuk memberikan kesan dramatis atau untuk menekankan suatu hal.
Contoh:
- Tangisannya mampu menggenangi seluruh dunia.
- Tenaganya kuat bagaikan seribu gajah.
5. Majas Litotes
Fungsi:
Litotes adalah majas yang merendahkan diri untuk menekankan kerendahan hati atau untuk menyampaikan suatu hal dengan cara yang lebih halus.
Contoh:
- Terimalah hadiah yang tidak seberapa ini sebagai tanda terima kasih.
- Rumah sederhana ini adalah tempat kami berteduh.
6. Majas Ironi
Fungsi:
Ironi adalah majas yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan maksud sebenarnya, sering kali untuk menyindir atau memberikan kesan humor.
Contoh:
- Pintar sekali kamu, nilai ujianmu saja nol.
- Wah, rajin sekali kamu datang paling akhir.
7. Majas Aliterasi
Fungsi:
Aliterasi adalah majas yang mengulang bunyi konsonan yang sama pada awal kata-kata yang berdekatan untuk menghasilkan efek musikal atau ritmis.
Contoh:
- Ibu memasak nasi di dalam periuk pada pagi hari.
- Siang tadi, Sinta singgah sebentar sambil senyum-senyum.
8. Majas Pleonasme
Fungsi:
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata yang berlebihan atau tidak diperlukan untuk menegaskan sesuatu.
Contoh:
- Dia naik ke atas panggung untuk memberikan pidato.
- Kami masuk ke dalam rumah dengan hati-hati.
Majas memainkan peran penting dalam memperkaya bahasa dan memperindah teks.