Kenali 5 Band Indie Malang yang harus Masuk Playlist Kita
Malang, sebuah kota yang terkenal dengan suasana yang sejuk dan atmosfer kreatif, menjadi rumah bagi berbagai talenta musik, khususnya dalam genre indie. Tak hanya populer di kalangan penduduk lokal, band-band indie Malang juga semakin mendapat perhatian dari pendengar musik di seluruh Indonesia.
Dari berbagai aliran musik yang unik, berikut adalah lima band indie Malang yang wajib ada di playlist kita.
1. The Kuda
The Kuda adalah band indie yang mengusung aliran alternative rock dengan sentuhan indie pop. Band ini terbentuk pada tahun 2012 dan sudah merilis beberapa karya yang mendapat apresiasi baik dari penggemar musik indie.
Musik mereka sering menggabungkan melodi yang catchy dengan lirik yang menyentuh. Cobalah mendengarkan lagu mereka seperti “Pulang” dan “Bersama Cinta” untuk merasakan pesona musik mereka.
2. Feast
Meski Feasts telah dikenal luas sebagai band indie asal Jakarta, keberadaan mereka juga memiliki pengaruh kuat di kota Malang. Band yang terbentuk pada 2010 ini membawa genre rock dengan lirik yang penuh makna sosial dan politik.
Musik mereka dipenuhi dengan eksperimen suara yang berani, mulai dari rock, punk hingga elemen-elemen elektronik. Lagu seperti “Sekumpulan Orang Gila” dan “Berhenti di Kamu” menjadi pilihan yang pas untuk mendalami karya-karya Feasts yang menyentuh banyak orang.
3. Lala Karmela
Lala Karmela bukan sekadar penyanyi solo, namun juga dikenal dengan gaya musik indie-nya yang berkarakter. Dalam proyek musiknya, Lala banyak berkolaborasi dengan musisi lokal, termasuk dengan beberapa band indie Malang.
Karya-karya seperti “Sampai Jadi Debu” menonjolkan lirik yang reflektif dengan aransemen musik yang lembut dan menenangkan. Dengan memadukan genre pop dengan indie folk, Lala Karmela memberikan pengalaman mendalam melalui setiap karyanya.
4. Baskara Putra
Baskara Putra, yang dikenal juga sebagai vokalis dari band The Trees and The Wild, kini melanjutkan perjalanan solo dalam dunia musik indie. Meski berasal dari Malang, karya-karya Baskara tak hanya mengusung nuansa lokal, namun juga universal.
Lagu-lagu seperti “Tersenyumlah” dan “Jadi Terlalu Lama” seringkali menggugah pendengar dengan lirik yang sarat akan makna kehidupan. Baskara juga dikenal dengan suara khasnya yang hangat, membuat setiap lagunya terdengar begitu intim.
5. Siksa Kubur
Siksa Kubur adalah band yang memperkenalkan sisi keras dari musik indie di Malang. Mengusung genre death metal dengan lirik yang mengkritik berbagai aspek sosial dan politik, band ini menawarkan suara yang lebih gelap dan penuh semangat.
Meskipun terdengar keras, musik mereka mampu mengajak pendengar berpikir kritis tentang kondisi sosial. Lagu seperti “Manusia Sial” dan “Orang Gila” adalah contoh bagaimana Siksa Kubur berhasil menggabungkan elemen musik metal dengan lirik yang kuat.
Malang memang dikenal sebagai kota yang kaya akan kreativitas, dan musik indie menjadi salah satu wujud ekspresi terbaik dari para musisi lokal.
