Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit di Madura: Menyelami Kejayaan Peradaban Nusantara
Madura, sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Jawa, memiliki sejarah yang kaya akan kebudayaan dan peradaban. Salah satu bagian penting dari sejarahnya adalah jejak Kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di wilayah ini.
Meskipun pulau ini tidak secara langsung menjadi pusat kekuasaan Majapahit, namun pengaruhnya terhadap Madura tetap signifikan.
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit, yang berdiri sekitar abad ke-13 hingga ke-16 Masehi, dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Kekuasaannya meliputi wilayah yang luas.
Termasuk Jawa, Bali, Sumatera, dan sebagian dari Semenanjung Malaya. Namun, wilayah kekuasaan Majapahit juga mencakup pulau-pulau di sekitarnya, termasuk Madura.
Meskipun tidak terdapat banyak bukti fisik yang tersisa, namun jejak sejarah Majapahit di Madura dapat dilihat dari berbagai sumber sejarah dan peninggalan budaya.
Salah satu contohnya adalah candi-candi yang terdapat di beberapa wilayah di Madura, meskipun tidak sebanyak di Jawa. Candi seperti Candi Brahu di Desa Jabung, Kecamatan Batu, Kabupaten Bangkalan.
Keberadaan Agama Hindu-Budha
Candi-candi di atas, menunjukkan keberadaan agama Hindu-Buddha yang pernah berkembang di Madura pada masa lampau. Selain itu, terdapat juga beberapa prasasti dan artefak lain yang mengindikasikan adanya pengaruh Majapahit.
Prasasti-prasasti seperti Prasasti Kapopongan, Prasasti Wurare, dan Prasasti Sumberjawi memberikan gambaran tentang kehidupan sosial, ekonomi, dan keagamaan masyarakat Madura pada masa lampau.
Selain bukti fisik, jejak sejarah Majapahit di Madura juga tercermin dalam budaya dan tradisi masyarakat setempat. Misalnya, dalam upacara adat dan ritual keagamaan yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Beberapa tradisi seperti Reog Ponorogo, yang memiliki akar sejarah yang kuat dengan Kerajaan Majapahit, juga turut menjadi bagian dari warisan budaya Madura.