Inilah Fakta Kenapa Kita sering Mengantuk setelah Makan Kekenyangan

CITILIVE – Pernahkah Anda merasa sangat mengantuk setelah makan kekenyangan? Ternyata, ada beberapa alasan ilmiah mengapa hal ini bisa terjadi. Berikut adalah beberapa fakta yang menjelaskan mengapa kita sering merasa mengantuk setelah makan banyak:
1. Proses Pencernaan yang Intensif
Setelah makan, tubuh memulai proses pencernaan yang membutuhkan banyak energi. Sistem pencernaan bekerja keras untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.
2. Perubahan Hormon
Makan, terutama makanan tinggi karbohidrat, dapat meningkatkan produksi hormon insulin. Insulin membantu penyerapan glukosa dari darah ke sel-sel tubuh. Peningkatan insulin juga dapat meningkatkan produksi serotonin dan melatonin di otak.
3. Kandungan Triptofan dalam Makanan
Beberapa makanan, seperti kalkun, ayam, susu, dan pisang, mengandung asam amino yang disebut triptofan. Triptofan berperan dalam produksi serotonin, yang kemudian diubah menjadi melatonin.
4. Makanan Tinggi Karbohidrat dan Lemak
Makanan yang kaya akan karbohidrat dan lemak cenderung meningkatkan rasa kantuk. Karbohidrat dapat memicu lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang drastis, yang menyebabkan perasaan lelah.
5. Sirkadian Ritme Tubuh
Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian yang mengatur waktu tidur dan bangun. Sering kali, setelah makan siang, sekitar pukul 1-3 sore, kita mengalami penurunan energi alami sebagai bagian dari ritme sirkadian.
6. Ukuran Porsi Makanan
Makan dalam porsi besar dapat memperberat kerja sistem pencernaan. Saat kita makan terlalu banyak, perut meregang dan memerlukan lebih banyak darah untuk mencerna makanan.
7. Aktivitas setelah Makan
Setelah makan, banyak orang memilih untuk duduk atau berbaring, yang dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan rasa kantuk. Aktivitas fisik yang ringan setelah makan, seperti berjalan kaki, dapat membantu mencegah rasa kantuk.
Mengantuk setelah makan adalah fenomena yang umum dan disebabkan oleh berbagai faktor termasuk proses pencernaan, perubahan hormon, dan ritme sirkadian tubuh.