Cara Penyelamatan Diri saat terjadi Banjir Longsor

Banjir dan tanah longsor adalah bencana alam yang sering kali terjadi secara bersamaan, terutama di daerah yang memiliki curah hujan tinggi, lereng terjal, atau tanah yang mudah terkikis.
Untuk meminimalisir risiko cedera atau bahkan kehilangan nyawa, penting untuk mengetahui cara penyelamatan diri saat menghadapi bencana ini. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam penyelamatan saat banjir longsor terjadi.
1. Kenali Tanda-Tanda Bahaya
Langkah awal penyelamatan diri saat menghadapi banjir dan tanah longsor adalah mengenali tanda-tanda awal bahaya. Beberapa tanda banjir dan longsor meliputi:
- Hujan deras yang berlangsung terus menerus dalam waktu lama.
- Air sungai yang meluap dan mengalami perubahan warna, biasanya menjadi keruh.
- Muncul retakan di tanah atau pergeseran tanah di sekitar lereng.
- Suara gemuruh atau getaran yang berasal dari tanah, yang merupakan pertanda awal longsor.
Jika tanda-tanda ini terlihat, segera bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tindakan cepat sangat penting karena banjir dan longsor dapat terjadi secara tiba-tiba.
2. Bersiap Evakuasi
Sebelum banjir atau longsor terjadi, pastikan Anda sudah memiliki rencana evakuasi yang jelas. Ketahui jalur evakuasi terdekat dan siapkan tas darurat yang berisi barang-barang penting, seperti:
- Obat-obatan dan perlengkapan medis dasar.
- Pakaian hangat dan tahan air.
- Makanan dan air minum yang cukup untuk beberapa hari.
- Senter, peluit, dan baterai cadangan.
- Dokumen penting dalam kantong tahan air.
Pastikan semua anggota keluarga tahu di mana tas ini disimpan dan bagaimana cara menggunakannya.
3. Evakuasi Dini
Jika peringatan bencana banjir atau longsor telah diberikan oleh pihak berwenang, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Jangan menunggu hingga situasi semakin buruk, karena bencana ini dapat berkembang dengan cepat dan tak terduga. Saat melakukan evakuasi:
- Hindari jalan yang berada di dekat lereng atau aliran sungai.
- Gunakan kendaraan jika memungkinkan, namun berhati-hati dengan jalan yang tergenang air.
- Jangan pernah mencoba melintasi jalan yang sudah tertutup banjir, karena arus air yang kuat dapat dengan mudah menyeret kendaraan atau orang yang melintasinya.
4. Lindungi Diri saat Banjir
Jika Anda terjebak dalam rumah saat banjir terjadi, lakukan langkah-langkah berikut:
- Segera matikan listrik dan gas untuk mencegah kebakaran atau sengatan listrik.
- Pindah ke lantai yang lebih tinggi dan hindari berada di basement atau lantai dasar yang mudah terendam.
- Jangan berjalan di air banjir, terutama jika arusnya deras. Air banjir bisa sangat berbahaya karena bisa membawa material berbahaya seperti pecahan kaca, puing bangunan, dan limbah.
- Jika air mulai masuk ke dalam rumah, gunakan benda-benda yang bisa mengapung seperti ban atau kasur untuk membantu Anda bertahan jika diperlukan.
5. Menghadapi Tanah Longsor
Jika Anda berada di area yang rawan longsor saat hujan deras, segera keluar dari rumah dan cari tempat yang aman, jauh dari lereng bukit atau tebing. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan saat longsor terjadi adalah:
- Segera pergi ke lokasi terbuka yang jauh dari lereng atau area yang berpotensi longsor.
- Jika Anda berada di dalam kendaraan, segeralah meninggalkan kendaraan dan mencari tempat yang aman jika tanah mulai bergeser.
- Perhatikan tanda-tanda awal tanah longsor, seperti suara gemuruh atau pergerakan tanah, dan segera tinggalkan area tersebut.
6. Bertahan di Lokasi yang Aman
Setelah berhasil mencapai tempat yang aman, jangan kembali ke rumah atau area bencana sampai pihak berwenang menyatakan bahwa situasi sudah terkendali. Tetap berada di tempat pengungsian atau lokasi aman hingga ada informasi lebih lanjut. Hindari wilayah yang masih tergenang atau berpotensi longsor susulan.
7. Perhatikan Keamanan setelah Bencana
Setelah banjir atau longsor, risiko bahaya belum sepenuhnya berakhir. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Periksa kondisi bangunan sebelum masuk kembali. Hindari bangunan yang terlihat retak atau miring karena bisa berpotensi runtuh.
- Hindari air yang masih menggenang karena bisa terkontaminasi oleh limbah berbahaya atau kabel listrik yang terendam.
- Dengarkan informasi dari pihak berwenang terkait langkah-langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan bencana susulan atau penanganan darurat.
8. Persiapkan Diri untuk Bencana Berikutnya
Bencana alam seperti banjir dan longsor bisa berulang, terutama di wilayah yang rawan. Untuk itu, persiapan jangka panjang sangat penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Membuat dinding penahan tanah atau sistem drainase yang baik di sekitar rumah untuk mengurangi risiko longsor atau banjir.
- Menanam vegetasi di sekitar lereng untuk membantu menahan tanah.
- Selalu memperbarui rencana evakuasi dan memastikan semua anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
Banjir dan longsor adalah bencana alam yang bisa mengancam nyawa, terutama jika kita tidak siap.