Apakah Diabetes bisa menjadi Penyebab Disfungsi Seksual?
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah akibat tubuh yang tidak mampu memproduksi insulin dengan baik atau tidak dapat menggunakannya secara optimal.
Selain berdampak pada kesehatan fisik secara keseluruhan, diabetes juga diketahui dapat memengaruhi fungsi seksual seseorang, baik pada pria maupun wanita. Lalu, bagaimana diabetes dapat menjadi penyebab disfungsi seksual?
Berikut penjelasannya.
Hubungan antara Diabetes dan Disfungsi Seksual
Diabetes memengaruhi sistem peredaran darah, saraf, serta hormon, yang semuanya berperan penting dalam fungsi seksual. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf.
Selain itu, diabetes juga berhubungan dengan gangguan hormon. Ketidakseimbangan hormon yang umum terjadi pada penderita diabetes bisa berdampak langsung pada libido atau gairah seksual seseorang. Kondisi psikologis yang sering menyertai diabetes, seperti stres dan kecemasan, juga dapat mempengaruhi kesehatan seksual.
Disfungsi Seksual pada Pria dengan Diabetes
Pada pria, disfungsi seksual yang paling umum terjadi akibat diabetes adalah disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi yang cukup untuk hubungan seksual. Berikut adalah faktor-faktor utama bagaimana diabetes memengaruhi fungsi seksual pada pria:
- Kerusakan Pembuluh Darah dan Saraf: Gula darah yang tinggi secara berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah kecil yang memasok darah ke organ genital. Aliran darah yang tidak optimal dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi.
- Ketidakseimbangan Hormon: Pria dengan diabetes sering mengalami penurunan kadar hormon testosteron, yang dapat mengurangi gairah dan kemampuan seksual.
- Efek Psikologis: Stres, depresi, dan kecemasan terkait kondisi diabetes juga bisa memperburuk disfungsi ereksi.
Disfungsi Seksual pada Wanita dengan Diabetes
Pada wanita, diabetes juga berisiko menyebabkan gangguan seksual. Meski lebih jarang dibicarakan, dampaknya sama seriusnya dengan yang dialami pria. Beberapa bentuk disfungsi seksual pada wanita dengan diabetes meliputi:
- Penurunan Libido: Ketidakseimbangan hormon akibat diabetes dapat mengurangi hasrat seksual atau libido pada wanita. Hormon estrogen yang menurun juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan selama hubungan seksual.
- Kekeringan Vagina: Aliran darah yang kurang optimal akibat kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan kurangnya pelumasan pada vagina, sehingga membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman atau menyakitkan.
- Gangguan Orgasme: Diabetes yang merusak saraf dapat mengurangi sensitivitas di area genital, sehingga wanita mungkin sulit mencapai orgasme.
- Masalah Psikologis: Seperti pria, wanita dengan diabetes juga sering mengalami stres dan kecemasan terkait kondisi kesehatan mereka, yang dapat menghambat kenyamanan dalam hubungan seksual.
Cara Mengelola Disfungsi Seksual pada Penderita Diabetes
Jika Anda atau pasangan Anda mengalami disfungsi seksual akibat diabetes, penting untuk memahami bahwa kondisi ini dapat diatasi. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Mengelola Gula Darah: Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah langkah pertama untuk mencegah atau memperlambat kerusakan saraf dan pembuluh darah. Konsultasi dengan dokter untuk pengelolaan diabetes yang tepat akan sangat membantu.
- Berolahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menyeimbangkan hormon. Berolahraga juga dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres, yang sangat bermanfaat bagi fungsi seksual.
- Perawatan Medis: Ada berbagai pilihan medis untuk mengatasi disfungsi seksual. Pria yang mengalami disfungsi ereksi bisa mencoba terapi obat, alat bantu, atau terapi hormon. Pada wanita, pengobatan hormon atau penggunaan pelumas dapat membantu mengatasi kekeringan vagina.
- Dukungan Psikologis: Konseling atau terapi dapat membantu mengatasi stres, kecemasan, atau gangguan psikologis yang memengaruhi kehidupan seksual. Diskusi dengan pasangan mengenai masalah ini juga dapat memperkuat hubungan dan memperbaiki kualitas hidup bersama.
- Mengadopsi Pola Hidup Sehat: Pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan manajemen stres adalah bagian penting dari gaya hidup sehat yang membantu mengatasi dampak negatif diabetes, termasuk pada kesehatan seksual.
Diabetes memang dapat menjadi penyebab disfungsi seksual baik pada pria maupun wanita, terutama akibat kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan ketidakseimbangan hormon.