Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/03/2024
POPLIVE

Ada Apa dengan Telkom dan Netflix? Cari Tahu Yuk!

  • Oktober 1, 2020
  • 3 min read
Ada Apa dengan Telkom dan Netflix? Cari Tahu Yuk!

Jangan bertengkar, nanti sakit.

TEKNOLOGI, malangpost.id – Perlu anda ketahui, akhir-akhir ini telah terjadi kontra antara Telkom dengan Netflix. Bisa dibilang, dua kubu ini mengalami pasang surut. Hal itu dipicu oleh ketidakadilan memakai bandwith, dimana Telkom mengeluhkan Netflix yang banyak memakan bandwith penggunaan.

Dengan adanya penguasaan bandwith yang dominan oleh Netflix, membuat Telkom tidak segan-segan untuk memblokirnya. Mungkin untuk memberikan peringatan. TelkomGrup yang dipimpin oleh Arif Prabowo mengatakan senantiasa akan berkomitmen dalam memberikan layanan terbaik.

Hal tersebut bisa dilihat dalam kemitraan, dan berbagai pihak lain termasuk penyedia konten. Dengan banyaknya pelanggan Netflix yang mengonsumsi konten video streaming, membuat penggunaan bandwith semakin besar.

Sehingga perlu adanya upaya menjaga kualitas layanan tetap baik dan nyaman walaupun memakan banyak bandwith. Telkom lebih mengedepankan kebutuhan masyarakat yang lebih luas, seperti untuk e-learning, WFH, webinar, seminar, dan lain sebagainya yang memerlukan kuota bandwith juga.

Telkom berusaha ambil kendali

Salah satu cara agar Netflix tidak seenaknya sendiri dalam memakai bandwith adalah dengan memberikan himbauan agar Netflix bersedia menempatkan konten yang ada di Indonesia di layanan Content Delivery Network (CDN) milik TelkomGroup (tersebar di berbagai lokasi di Indonesia).

TelkomGroup juga mendukug pemerintah dalam meningkatkan kontribusi pajak dari penyedia layanan luar negeri. Konflik antara dua kubu ini muncul juga dipicu oleh Telkom yang mengumumkan belum ada kesepakatan komersial dengan Netflix.

Hal tersebut dipicu oleh penjelasan di atas sebelumnya, bahwa Telkom mengeluhkan dengan mengomentari betapa borosnya pemakaian kuota menonton Netflix. Keterangan resmi dari Telkom mengatakan bahwa Netflix belum sepakat membayar direct-peering untuk penyaluran heavy traffic.

Telkom juga mengomentari Netflix, bahwa sebaiknya Netflix harus meletakkan servernya juga di Indonesia. Telkom juga mempermasalahkan Netflix yang hanya memungut  pajak PPN dari pelanggan Indonesia.

Baca Juga:  Sejarah dan Makna Tema Hari Jantung Sedunia 2022: 'Use Heart For Every Heart'

Dalam konflik ini, operator (Telkom) berhak memutus kerja sama dengan penyedia konten (Netflix). Pastinya, operator memiliki hak bekerja sama dengan layanan video siapa saja (model bisnis B2B). Jadi, sudah sewajarnya memutus kerjasama jika tidak bisa diajak kerjasama dan menimbulkan rugi.

Walaupun sudah dibuka blokirannya oleh Telkom, tetap belum bisa mengembalikan pertemanan mereka. Jika Netflix terus seperti itu, maka Telkom kemungkinan akan kehilangan pelanggan dari Indihome maupun Telkomsel.

Tidak hanya terjadi di Indonesia

Kasus atau permasalahan ini tidak hanya dirasakan di Indonesia saja, tetapi juga di negara lain, seperti Uni Eropa. Jika melihat permasalahannya seperti itu, jika ingin mendapatkan pelayanan yang baik untuk pelanggan, maka Netflix harus bersikap adil sesuai dengan rekomendasi yag ada.

Kalau bisa, Netflix membayar pajak penghasilan ekonomi di yurisdiksi Indonesia. Jadi, kalau bisa Netflix melakukan interkoneksi dengan CDN Telkom. Untuk pelanggan Indihome disarankan meningkatkan bandwith berlangganannya minimal 50 Mbps.

Jadi pelanggan bisa mendapatkan kesempatan kualitas layanan yang lebih stabil. Awal Juli Telkom membuka blokirannya terhadap Netflix sekitaran bulan Juli. Netflix memberikan klaim jika mereka akan memasukkan tools dalam sistem pembatasan akses tayang sensitive maupun ketidaksesuaian umur.

Netflix juga bersedia menyediakan mekanisme dalam penanganan keluhan pelanggan. Otomatis, dari penjelasan super rumit tersebut memunculkan masalah sekaligus bagi dua pihak. Munculnya masalah kemungkinan bisa dipicu oleh Netflix dalam melaggar aturan atau kesepakatan yang ada.

Positifnya, jika dilaksanakan aturan dan pelaksanaan oleh Netflix maka kedua belah pihak bisa bekerja sama dan memunculkan bandwith yang berguna, tepat sasaran, dan tidak boros kuota. Semoga akur yah.