DIKSAR, Malangpost.id – Jumlah formasi PPPK 2022 yang pemerintah daerah (pemda) usulkan sangat minim. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril, Senin (28/3/2022).
Dalam RDP Panja Formasi GTK PPPK 2022 Komisi X DPR RI itu, ia menyebutkan jumlah usulan pemda yang masuk baru 131.239.
Padahal Kemendikbudristek menyiapkan kuota sebanyak 758.018. Tentu jumlah tersebut terbilang masih jauh dari kuota yang disiapkan, atau baru 17,3 persennya saja.
“Usulan pemda sangat minim, padahal kebutuhan PPPK banyak sekali,” tegasnya.
Baca Juga: Kandidat PPPK Malang Siap Tes Lanjutan, Otomatis Gugur Jika Belum Vaksin
Menurutnya, jumlah formasi usulan pemda sudah termasuk guru agama sejumlah 39.007 atau 16,7 persen dari 233.955 kebutuhan.
Selanjutnya guru seni budaya, termasuk guru muatan lokal, bahasa daerah, dan kesenian usulan hanya 2.330 atau 23,2 persen saja dari 10.047 kebutuhan.
Sedangkan usulan untuk guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) ada 11.111 atau 16,3 persen dari 68.145 total kebutuhan.
“Untuk guru kelas TK yang diusulkan pemda sebanyak 664 atau 28,4 persen dari 2.340 kebutuhan,” ujar Iwan.
Pemerintah Sulit Capai Target Kuota Guru PPPK
Berdasarkan data tersebut, dia mengaku bahwa pemerintah bakal mengalami kesulitan terkait target pemenuhan kuota 1 juta PPPK guru.
Iwan menilai, jika formasi PPPK yang pemda usulkan sangat sedikit, maka akan membuat pemerintah kesulitan dalam menuntaskan masalah honorer sampai tahun 2023.
Baca Juga: 3.638 Guru Honorer Mendapat Bantuan Senilai 18,19 M
Dengan demikian, Kemendikbudristek, KemenPAN-RB, dan Kemenkeu bakal melakukan koordinasi dengan pemda untuk mengatasi masalah tersebut.
“Insyaallah April mendatang, Kemendikbudristek bersama instansi terkait lainnya akan berkoordinasi dengan pemda untuk meningkatkan jumlah formasi yang diusulkan,” tuturnya.
