Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
POPULER

Waspadai Larangan Saat Wukuf di Arafah: Pelanggaran Dapat Membatalkan Haji

rifamahmudah
  • Juni 2, 2025
  • 3 min read
Waspadai Larangan Saat Wukuf di Arafah: Pelanggaran Dapat Membatalkan Haji

POPULER – Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang wajib dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Namun, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengingatkan jemaah haji untuk mematuhi sejumlah larangan selama wukuf guna menjaga kekhusyukan dan keabsahan ibadah. Larangan Selama Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji akan dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Juni 2025, bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Penetapan ini diumumkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers di Jakarta. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling utama, di mana jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk berdiam diri, berzikir, dan berdoa kepada Allah SWT.

Pelaksanaan wukuf dimulai sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Dzulhijjah. Setelah wukuf, jemaah akan melanjutkan rangkaian ibadah haji lainnya, termasuk mabit di Muzdalifah, melontar jumrah di Mina, dan menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Iduladha yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Berikut adalah larangan-larangan yang harus dihindari jemaah haji selama wukuf di Arafah:

1. Melanggar Larangan Ihram: Termasuk memakai pakaian berjahit bagi laki-laki, menutup kepala (seperti memakai peci atau topi), menggunakan wewangian, memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut, serta melakukan hubungan suami istri.

2. Melakukan Aktivitas yang Mengganggu Kekhusyukan: Seperti berfoto-foto secara berlebihan, bermain media sosial tanpa tujuan ibadah, merokok, atau mengobrol hal-hal duniawi yang tidak perlu.

3. Melakukan Perbuatan Tercela: Seperti rafats (ucapan kotor atau berbau seksual), fusuq (maksiat), jidal (berdebat atau bertengkar), dan ghibah (menggunjing).

4. Membuka Aurat di Tempat Umum: Jemaah harus tetap menjaga aurat sesuai syariat Islam, meskipun berada di padang Arafah.

Baca Juga:  Panduan Lengkap Memilih Hewan Kurban Terbaik

5. Naik ke Jabal Rahmah: Meskipun sering dilakukan untuk berfoto, tindakan ini tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan kerumunan dan mengganggu kekhusyukan ibadah.

6. Membuang Sampah Sembarangan: Menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian dari ibadah.

7. Keluar Tenda di Puncak Terik: Disarankan untuk tidak keluar tenda antara pukul 10.00–16.00 karena suhu ekstrem yang bisa membahayakan kesehatan.

Anjuran Selama Wukuf di Arafah

Untuk mengoptimalkan ibadah selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk:

• Memperbanyak Shalat Sunnah: Seperti shalat dhuha, tahajud, atau hajat.

• Membaca Al-Qur’an, Zikir, Istighfar, dan Shalawat: Memperbanyak permohonan ampunan dan puji-pujian kepada Allah SWT.

• Berdoa dengan Khusyuk: Memohon ampunan, keselamatan, dan kebaikan untuk diri, keluarga, serta umat Islam.

• Muhasabah Diri: Mengintrospeksi diri atas dosa dan kesalahan masa lalu.

• Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan: Kebersihan adalah bagian dari iman.

• Memakai Tanda Pengenal: Untuk memudahkan identifikasi jika tersesat atau butuh bantuan.

• Tertib saat Makan, Toilet, dan Naik Bus: Menghindari kericuhan dan memastikan kelancaran logistik.

• Tetap di Tenda pada Pukul 10.00–16.00: Suhu di Arafah bisa mencapai di atas 40°C.

Wakil Ketua Satuan Operasional (Wakasatop) Arafah, KH Moqsith, menegaskan bahwa pelanggaran terhadap larangan selama wukuf dapat membatalkan ibadah haji. “Itu semua harus dijaga supaya ibadahnya sempurna. Jika dilakukan, maka jemaah akan kena dam,” katanya.

Kemenag RI juga menyediakan layanan informasi bagi jemaah haji Indonesia yang memerlukan bantuan atau informasi resmi seputar pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H / 2025 M melalui Call Center Haji Indonesia: +966503500017. Dengan mematuhi larangan dan anjuran selama wukuf di Arafah, diharapkan jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan mendapatkan haji yang mabrur.