Tata Cara Puasa Arafah & Waktu yang Dilarang: Panduan Lengkap Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025

POPULER – Idul Adha 2025, umat Islam mulai mempersiapkan diri untuk menyambut momen penuh makna ini. Selain ibadah kurban dan salat Idul Adha, ada satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, yakni puasa Arafah.
Namun, di sisi lain, tak semua hari di bulan Zulhijah dianjurkan untuk berpuasa. Ada waktu-waktu yang justru diharamkan untuk berpuasa, seperti saat Hari Raya Idul Adha dan hari-hari setelahnya. Supaya ibadahmu tepat waktu dan tidak keliru, yuk simak panduan lengkap tentang puasa Idul Adha dan waktu-waktu yang dilarang!
Kapan Waktu Puasa Idul Adha? Puasa yang dimaksud di sini bukan puasa pada hari raya Idul Adha (10 Zulhijah), melainkan Puasa Arafah, yaitu puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, sehari sebelum Idul Adha. Puasa Arafah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tahun ini, Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, sehingga Puasa Arafah dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025.
Keutamaan Puasa Arafah Idul Adha 2025
Puasa Arafah bukan puasa biasa. Rasulullah SAW menyampaikan keutamaan besar bagi siapapun yang menjalankannya: “Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)
Dengan menjalankan puasa ini, umat Islam memiliki kesempatan mendapat ampunan atas dosa-dosa kecil selama dua tahun, asalkan tidak disertai dengan dosa besar yang terus dilakukan tanpa taubat.
Niat Puasa Arafah
Niat adalah hal yang sangat penting dalam ibadah, termasuk puasa. Berikut ini bacaan niat Puasa Arafah: Arab:نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:Saya niat berpuasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.
Waktu membaca niat ini bisa dilakukan sejak malam hari hingga sebelum masuk waktu Dzuhur, selama belum makan atau melakukan hal yang membatalkan puasa.
Meskipun puasa Arafah sangat dianjurkan, penting untuk diketahui bahwa berpuasa pada Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) adalah haram. Bahkan, larangan ini berlaku juga pada tiga hari setelahnya yang disebut hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah). Rasulullah SAW bersabda: “Hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan berdzikir kepada Allah.”(HR. Muslim)
Itulah sebabnya, umat Islam justru dianjurkan untuk menikmati makanan, bersyukur, dan memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, bukan berpuasa. Agar lebih mudah dipahami, berikut ringkasan jadwal penting seputar puasa Idul Adha tahun 2025:
• Kamis, 5 Juni 2025 – Puasa Arafah (9 Zulhijah)
• Jumat, 6 Juni 2025 – Idul Adha (10 Zulhijah) – Dilarang puasa
• Sabtu–Senin, 7–9 Juni 2025 – Hari Tasyrik (11–13 Zulhijah) – Dilarang puasa
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi:
• Muslim yang tidak sedang berhaji
• Mereka yang sehat jasmani dan rohani
• Siapapun yang ingin mendapatkan ampunan dosa selama dua tahun
Sementara itu, jamaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu, karena Rasulullah sendiri tidak berpuasa saat wukuf. Momen Idul Adha adalah waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan menjalankan puasa Arafah sebelum hari raya dan menghindari larangan puasa saat hari-hari besar Islam, kita bisa menyambut Hari Raya Kurban dengan hati yang bersih dan penuh syukur. Semoga ibadah kita diterima Allah SWT dan semangat kebaikan terus berlanjut setelah Idul Adha.