Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
POPULER

Serangan Berbasis AI Dorong Indonesia Menuju Masa Depan Keamanan Siber Berbasis Platform

rifamahmudah
  • Agustus 25, 2025
  • 3 min read
Serangan Berbasis AI Dorong Indonesia Menuju Masa Depan Keamanan Siber Berbasis Platform

POPULER – Fortinet, pemimpin global dalam keamanan siber yang mendorong konvergensi antara jaringan dan keamanan, hari ini menyelenggarakan Fortinet Accelerate Asia 2025 – Surabaya Edition di Sheraton Surabaya Hotel & Towers sebagai bagian dari rangkaian roadshow regional di Asia.

Acara ini mempertemukan para pemimpin pemerintahan, pakar industri, dan pelaku professional keamanan siber untuk membahas gelombang ancaman siber berbasis AI yang terus meningkat, sekaligus menyoroti kebutuhan mendesak akan pendekatan keamanan terpadu berbasis platform. Mengusung tema “Fortify Your Tomorrow,” acara ini menekankan komitmen jangka panjang Fortinet terhadap inovasi, dedikasi kepada pelanggan, serta visinya untuk masa depan yang lebih aman dan saling terhubung.

Peserta memperoleh wawasan eksklusif mengenai kemajuan keamanan siber terkini, intelijen ancaman real-time, dan strategi infrastruktur tangguh yang menjadi fondasi platform unggulan Fortinet.

Edwin Lim, Country Director di Fortinet Indonesia, membuka acara dengan memaparkan temuan survei IDC terbaru yang ditugaskan oleh Fortinet. Hasil survei menunjukkan hampir 54% organisasi di Indonesia telah menghadapi ancaman siber berbasis AI, termasuk deepfake, automated credential stuffing, dan adversarial AI. “Kompleksitas kini menjadi medan tempur baru dalam keamanan siber, dan AI berperan sebagai tantangan sekaligus garis depan pertahanan. Seiring ancaman yang semakin senyap dan terkoordinasi, Fortinet membantu organisasi di seluruh Indonesia untuk tetap selangkah di depan dengan pendekatan keamanan terpadu berbasis platform yang memberikan visibilitas, otomatisasi, dan ketahanan,” ujar Edwin.

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Fikser, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kota Surabaya juga menyampaikan bahwa Surabaya berkomitmen mewujudkan kota dunia yang humanis dan berkelanjutan melalui transformasi digital. Dengan penyederhanaan lebih dari 400 aplikasi menjadi Wargaku dan Kantorku, penguatan infrastruktur data, serta partisipasi aktif masyarakat lewat program Kader Surabaya Hebat, kami terus menghadirkan layanan publik yang transparan dan efisien. Namun, seiring meningkatnya ancaman siber terhadap layanan pemerintahan, kami menyadari pentingnya kolaborasi dengan mitra strategis seperti Fortinet yang sejak lama mendukung Surabaya.

Baca Juga:  Mengetahui Waktu Dan Syarat Berkurban Yang Benar

Kemitraan ini memastikan perlindungan digital yang lebih kuat, menjaga keberlangsungan pelayanan, dan memperkuat kepercayaan warga”.  Acara ini menyoroti temuan utama dari studi IDC yang menemukan bahwa 62% organisasi di Indonesia melaporkan adanya peningkatan dua kali lipat dalam hal ancaman berbasis AI sepanjang tahun lalu. Namun, hanya 13% yang merasa percaya diri dengan pertahanannya, sementara 18% belum memiliki kemampuan mendeteksi ancaman berbasis AI sama sekali. Kesenjangan ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan solusi terintegrasi dan cerdas seperti Fortinet Security Fabric, yang menyediakan visibilitas end-to-end, deteksi ancaman berbasis AI dari FortiGuard Labs, serta perlindungan otomatis di seluruh jaringan, cloud, dan endpoint.

Seiring semakin tersamar dan terkoordinasinya ancaman siber, strategi keamanan siber organisasi di Indonesia tengah berevolusi. Dari yang tadinya mengadopsi pendekatan yang bertumpu pada infrastruktur, kini beralih ke model keamanan yang berpusat pada akses dan berorientasi pada ketahanan. Banyak bisnis yang kini memprioritaskan keamanan identitas, arsitektur Zero Trust, dan perlindungan aplikasi berbasis cloud-native. Pergeseran ini mencerminkan kesadaran yang lebih luas bahwa keamanan siber bukan lagi sekadar lini pertahanan, melainkan penggerak bisnis jangka panjang. Pendekatan berbasis platform, dengan kemampuannya mengonsolidasikan alat, mempercepat deteksi, dan menyederhanakan manajemen, menjadi krusial bagi organisasi yang ingin beradaptasi dan berkembang di lanskap ancaman saat ini. Fortinet terus memperkuat komitmennya terhadap ekosistem keamanan siber Indonesia lewat berbagai inisiatif. Termasuk di antaranya adalah kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mendukung strategi keamanan siber nasional, serta kemitraan dengan sederet universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Multimedia Nusantara dalam mengembangkan talenta keamanan siber lokal yang kompeten. Fortinet Accelerate Asia 2025 – Surabaya Edition menjadi titik temu strategis dalam keterlibatan regional Fortinet, yang memungkinkan bisnis dan institusi publik bertukar gagasan, mengeksplorasi solusi baru, serta mengembangkan strategi bersama untuk mengamankan masa depan digital Indonesia di era transformasi yang kian cepat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *