Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
POPULER

Panduan Lengkap Shalat Idul Adha, Dari Niat Hingga Khotbah

rifamahmudah
  • Juni 5, 2025
  • 3 min read
Panduan Lengkap Shalat Idul Adha, Dari Niat Hingga Khotbah

POPULER — Menyambut Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan Salat Idul Adha dengan khusyuk dan sesuai tuntunan syariat. Shalat yang hanya dilaksanakan setahun dua kali ini Idul Fitri dan Idul Adha memiliki keutamaan besar dalam menyempurnakan syukur dan ketakwaan.

Berikut panduan lengkap tata cara Shalat Idul Adha berdasarkan fikih.

Waktu Pelaksanaan:

Salat Idul Adha dilaksanakan pagi hari setelah matahari terbit (sekitar pukul 06.00–07.00 WIB) dan sebelum masuk waktu Zuhur. Di Malang Raya, salat Id biasanya dilakukan di masjid-masjid besar, lapangan, atau alun-alun kota, disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kesiapan lokasi.

Persiapan Sebelum Salat Idul Adha

Berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan:

1. Mandi dan memakai pakaian terbaik.

2. Tidak makan terlebih dahulu. (Berbeda dengan Idul Fitri, di mana dianjurkan makan sebelum salat)

3. Memperbanyak takbir sejak malam hari hingga salat dimulai.

4. Berjalan kaki menuju tempat salat jika memungkinkan.

5. Membawa alas salat sendiri dan menjaga kebersihan lingkungan.

Tata Cara Salat Idul Adha (2 Rakaat)

1. Niat

Niat dilakukan dalam hati. Jika dilafalkan, bunyinya:“Ushallī sunnatal li-‘Īdil Adhā rak‘ataini ma’mūman (atau imāman) lillāhi ta‘ālā.”Artinya: Saya niat salat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum (atau imam) karena Allah Ta’ala.

2. Rakaat pertama takbiratul ihram, doa iftitah, takbir sebanyak 7 kali (selain takbiratul ihram), di antara setiap takbir, dianjurkan membaca: “Subhānallāh wal-ḥamdu lillāh wa lā ilāha illallāh wallāhu akbar.” Membaca surah Al-Fatihah, lalu surah Al-A‘lā (jika mampu), rukuk, sujud, dan duduk seperti salat biasa.

3. Rakaat Kedua: setelah berdiri, membaca takbir sebanyak 5 kali, sama seperti rakaat pertama, di antara takbir diselingi bacaan zikir, membaca surah Al-Fatihah, lalu disunahkan membaca surah Al-Gāsyiyah. Melanjutkan dengan rukuk, sujud, dan tahiyat akhir, salam.

Baca Juga:  Menginap Di Malang? Ini 10 Hotel Kids Friendly Yang Patut Dicoba

4. Khotbah Setelah Shalat

Setelah salat, imam menyampaikan dua khotbah sebagaimana pada salat Jumat. Di antara dua khotbah, imam duduk sejenak. Dalam khotbah ini biasanya disampaikan pesan kurban, keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail, serta pentingnya kepedulian sosial.

Catatan: Jika salat Idul Adha dilakukan secara berjemaah, kehadiran mendengarkan khotbah sangat dianjurkan. Namun jika seseorang tidak sempat ikut salat berjemaah, ia tidak disyariatkan salat Id sendiri seperti pada Idul Fitri.

Takbir dan Zikir Setelah Salat

Setelah salat, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir muqayyad (takbir yang dibaca setelah salat wajib) mulai Subuh 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga Asar 13 Dzulhijjah (hari tasyrik terakhir). Boleh juga dilanjutkan dengan membaca talbiyah “Labbaik Allahumma Labbaik” sebagai bentuk empati spiritual kepada jamaah haji di Tanah Suci. Salat Idul Adha bukan sekadar ritual tahunan, tapi juga simbol ketaatan, keikhlasan, dan kepedulian. Dengan mengikuti tata cara yang benar dan menjaga kebersihan selama pelaksanaan, kita tidak hanya memperindah ibadah tapi juga menjaga nilai-nilai Islam Rahmatan lil ‘Alamin .