7 Tempat Wisata di Jawa Timur Yang Wajib Dikunjungi Bagi Pecinta Sejarah

POPULER – Anda adalah seorang pecinta sejarah yang selalu mencari tempat-tempat menarik untuk dieksplorasi? Jika iya, maka Jawa Timur adalah tujuan yang tepat untuk Anda. Provinsi ini kaya akan warisan budaya serta sejarah yang beragam.
Berikut ini adalah tujuh tempat wisata di Jawa Timur yang wajib Anda kunjungi jika Anda tertarik dengan sejarah.
1. Museum De Javasche Bank
Museum De Javasche Bank pertama kali dibangun pada tanggal 14 September 1829 dan dihancurkan yang kemudian dibangun kembali pada tahun 1904 dengan luas 1.000 meter persegi. Bangunan ini dirancang dengan cara yang sama dari kantor pusat De Javasche Bank di Batavia, dengan Neo-Renaissance arsitektur dan perhiasan Jawa pada rinciannya. Terletak di jalan Garuda No.1, Krembangan Sel, bangunan ini memiliki tiga lantai dan menampilkan sejarah sistem perbankan di Indonesia dan momen-momen bersejarah dari Surabaya.
2. Candi Jawi
Candi ini terletak di Desa Prigen, Kecamatan Pandaan, Pasuruan. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dibangun pada abad ke-13 Masehi untuk menghormati Raja Wisnuwardhana, pendiri dinasti tersebut. Candi ini memiliki tinggi sekitar 24,5 meter dan bercorak Hindu. Bagian bawah candi berbentuk persegi dengan empat buah tangga yang mengarah ke empat penjuru mata angin, sedangkan bagian atap berbentuk meru bersusun yang semakin ke atas semakin mengecil. Candi ini juga memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Krishnayana.
3. Kota Tua Surabaya
Kota Surabaya memiliki banyak bangunan bersejarah yang mencerminkan sejarah perjuangan Indonesia. Anda dapat mengunjungi Jembatan Merah, yang menjadi saksi penting pertempuran di masa lalu. Selain itu, ada juga Gedung Sate dan berbagai gedung kolonial tua lainnya. Menjelajahi Kota Tua Surabaya akan memberikan Anda wawasan tentang sejarah kota ini serta perkembangan Indonesia.
4. Benteng Van Den Bosch
Pada tahun 1825, Belanda berhasil menduduki dan menguasai Ngawi, sehingga untuk mempertahankan posisinya dan sekaligus mengawasi jalur perdagangan di sepanjang daerah itu, Belanda memerintahkan pembangunan benteng baru. Lokasi dipilih pada pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Benteng ini selesai dibangun pada tahun 1845 dan diberi nama Fort van den Bosch. Pada masa pemerintahan Jepang, fungsi benteng diubah menjadi kamp sipil untuk pria dan anak laki-laki. Benteng ini terletak di jalan Untung Suropati No. II, Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi. Di dalam benteng terdapat makam Kyai Haji Muhammad Nursalim, salah satu pengikut Diponegoro yang ditangkap oleh Belanda. Sebelum masuk para wisatawan harus merogoh kocek Rp10.000.
5. Candi Singosari
Candi Singosari adalah candi Hindu yang dibangun pada abad ke-13, lokasi ini terletak dekat dengan Malang. Candi ini merupakan salah satu peninggalan kerajaaan Singasari yang melambangkan kekuatan dan pengaruh kerajaan tersebut. Anda dapat mengagumi arsitektur menawannya dan merasakan atmosfir sejarah yang kental ketika mengunjungi tempat ini.
6. Trowulan Pendopo Agung
Situs arkeologi Trowulan, yang terletak di dekat Mojokerto, adalah bekas ibu kota Kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai kerajaan terbesar di Indonesia. Di sini, Anda dapat menemukan reruntuhan candi, kolam, dan berbagai artefak yang menyimpan kisah dari kejayaan Majapahit. Mengunjungi Trowulan akan membawa Anda ke dalam perjalanan sejarah yang menakjubkan.
7. Candi Penataran
Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Candi ini merupakan candi terluas di Jawa Timur dan merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun sekitar abad ke-14 Masehi. Candi ini memiliki beberapa bangunan yang membujur dalam poros barat laut-tenggara, dengan candi utama berada di bagian tengah. Candi ini memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana, Arjunawiwaha, dan Krishnayana. Candi ini juga memiliki dua arca raksasa yang bertugas sebagai penjaga pintu, serta Bale Agung yang diperkirakan sebagai tempat musyawarah atau berkumpulnya para pendeta kerajaan.
Dengan mengunjungi tujuh tempat wisata ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga pengetahuan yang mendalam tentang sejarah dan budaya Jawa Timur. Siapkan perjalanan Anda dan nikmati setiap momennya!