Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
11/08/2025
POPULER

10 Agustus Lazy Day: Sejarah, Makna, dan Cara Menikmatinya Tanpa Rasa Bersalah

rifamahmudah
  • Agustus 10, 2025
  • 3 min read
10 Agustus Lazy Day: Sejarah, Makna, dan Cara Menikmatinya Tanpa Rasa Bersalah

POPULER – Pernahkah kamu merasa ingin berhenti sejenak dari segala aktivitas, mematikan alarm, dan menikmati hari tanpa target apa pun? Ternyata, ada satu momen khusus di kalender internasional yang memberi “izin resmi” untuk itu. Hari Bermalas-Malasan atau Lazy Day, yang diperingati setiap 10 Agustus.

Meskipun belum sepopuler hari-hari peringatan lain seperti Hari Bumi atau Hari Pers Dunia, Lazy Day punya tempat tersendiri di hati mereka yang menganggap istirahat adalah bagian penting dari hidup. Peringatan ini hadir sebagai pengingat bahwa tubuh dan pikiran juga membutuhkan jeda di tengah kesibukan.

Asal-Usul Lazy Day

Catatan sejarah Lazy Day memang tidak seterang hari peringatan resmi. Banyak yang percaya bahwa peringatan ini mulai populer di Amerika Serikat pada awal 2000-an, meski ada juga yang menyebut tradisi “libur sejenak” ini sudah ada sejak awal abad ke-20. Dalam budaya Barat, Lazy Day sering dikaitkan dengan kegiatan santai seperti tidur siang, membaca buku favorit, atau sekadar duduk di teras sambil menikmati secangkir kopi. Tujuannya sederhana: memberi waktu bagi tubuh dan pikiran untuk pulih. Di era serba cepat seperti sekarang, konsep bermalas-malasan justru semakin relevan. Psikolog menyebut, terlalu memaksakan diri bekerja tanpa istirahat bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Menurut American Psychological Association, memberi waktu istirahat yang cukup dapat membantu menurunkan stres, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki suasana hati.

Artinya, Lazy Day bukanlah ajakan untuk bermalas-malasan setiap hari, tetapi momentum untuk memberi jeda berkualitas. Bermalas-malasan tidak berarti membuang waktu percuma.

Ada banyak cara produktif untuk menikmati Lazy Day:

1. Tidur lebih lama – Biarkan tubuh mengisi ulang energi.

Baca Juga:  Serba-serbi Bulan Dzulqo'dah - Apa Yang Perlu Anda Ketahui?

2. Membaca buku atau menonton film favorit – Aktivitas ringan yang menenangkan pikiran.

3. Meditasi atau yoga santai – Membantu menenangkan hati dan pikiran.

4. Digital detox – Memutuskan koneksi dari gadget selama beberapa jam.

5. Me time – Merawat diri dengan mandi air hangat atau membuat camilan favorit.

Bahkan di Malang, beberapa kafe dan tempat nongkrong memanfaatkan momentum seperti ini untuk mengadakan promo khusus bertema “Lazy Day”, mendorong pengunjung datang tanpa target selain bersantai. Mengambil waktu untuk bermalas-malasan bukan tanda kemalasan sejati, melainkan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. “Kita terlalu sering diukur dari produktivitas. Padahal, produktivitas juga butuh bahan bakar, dan istirahat adalah salah satunya,” ujar Rina Putri, pemerhati kesehatan mental di Malang.

Jadi, di tanggal 10 Agustus ini, tidak ada salahnya mematikan notifikasi ponsel, menunda pekerjaan sebentar, dan membiarkan diri menikmati momen tanpa jadwal. Siapa tahu, setelah itu kamu kembali bekerja dengan semangat baru. 10 Agustus Hari Bermalas-Malasan, momen tepat untuk memberi tubuh dan pikiran hadiah yang sering terlupakan yaitu istirahat yang layak.

2 Comments

  • You can’t miss Lucky Jet and tell your friends.

  • Bypass blocks and win big with casino mirror

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *