Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
POPLIVE

Waspada Cuaca Ekstrem di Masa Pandemi. Hati-hati Yah!

yuliartiselli
  • Oktober 8, 2020
  • 3 min read
Waspada Cuaca Ekstrem di Masa Pandemi. Hati-hati Yah!

Yah, mau gimana lagi, yang namanya cuaca gak bisa dicegah

FEATURES, malangpost.id– Seperti yang diberitakan oleh BMKG, akan terjadi rawan bencana di akhir- akhir tahun ini. Mulai dari bencana banjir yang kembali melanda hampir wilayah Indonesia. Dalam sepekan terakhir, banjir sudah melanda di wilayah-wilayah tertentu, seperti di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Untuk bencana hidrometeorologi dirasakan oleh Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Barat, sampai Papua Barat. Diketahui, puluhan jiwa meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Dengan mulai munculnya bencana di wilayah Indonesia, maka masyarakat diharapkan waspada terhadap cuaca ekstrem tersebut. Gejala-gejalanya bisa dilihat dalam adanya hujan lebat. Memang, gejala tersebut seringkali muncul pada akhir tahun.

Masyarakat di wilayah Indonesia harus bisa siap menghadapi dampak cuaca ekstrem, seperti longsor, banjir, maupun banjir bandang. Wilayah yang berpotensi akan diguyur hujan deras adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Kalimantang Tengah.

Kalimantan Timur dan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Barat, Selatan, dan Utara. Kemudian dilanjutkan di wilayah Maluku, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Papua, dan Papua Barat.

Diambil contoh, banjir sudah menerjang 12 desa di Kabupaten Landak yang mana dengan kejadian tersebut apalagi di tengah pandemi ini pemerintah harus menyiapkan seluruh kekuatan dalam mengatasi bencana alam dan cuaca ekstrem tersebut.

Wilayah yang diguyur hujan deras mulai dilakukan survei lokasi yang dianggap rawan longsor, sehingga masyarakat dan pemerintah siap untuk mencegah maupun menanggulanginya. Tak hanya banjir, untuk wilayah Indonesia yang masih memasuki musim kemarau harus waspada juga terhadap kebakaran.

Potensi karhutla di Indoneisa

Kebakaran yang dimaksud adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tahu sendiri bahwa Karhutla juga bisa membawa kerugian ekonomi banyak. Jadi bagi masyakat dan pemerintah yang dekat dengan wilayah itu diharapkan waspada.

Baca Juga:  Akhirnya! Jenis Vaksin Ini Diperbolehkan Untuk Anak 12-17 Tahun

Pada masa pandemi ini, potensi peningkatan karhutla dimungkinkan ada. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya kesejahteraan masyarakat. Entah karena PHK maupun dampak ekonomi karena pandemi. Potensi tersebut harus bisa segera ditangani, mengingat populasi masyarakat Indonesia banyak.

Sudah dipastikan, Karhutla merusak alam dan lingkungan sehingga mempengaruhi ekosistem bumi yang akan tidak seimbang. Jadi, bijaklah jadi manusia.

Sebagian daerah juga sudah dilanda kesulitan mendapatkan air bersih. Tahu sendiri kan, air bersih adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan agar kita tetap lestari. Tak semua soluasi maupun penanggulangan dijagakan ke pemerintah.

Tetapi kita sebagai warga negara yang baik, harus sadar dan paham akan keikutsertaannya dalam hal ini. berkaitan dengan orang banyak. Jadi segera bergerak jika ada hal-hal di atas. Tanda-tanda merusak lingkungan maupun hal negatif lainnya.

Untuk cuaca ekstrem seperti hujan, bisa terjadi dengan intensitas sedang sampai lebat dalam durasi singkat di masa pancaroba ini. Fenomena hujan es kemungkinan akan terjadi di wilayah tertentu Indonesia.

Dihitung mulai bulan September sampai Oktober merupakan periode peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan (pancaroba).

Salah satu cara penanggulangan dalam hal kecil adalah dengan melibatkan masyarakat yang harus menumbuhkan rasa waspada akan bencana ekstrem yang datang. Cuaca ekstrem juga ditekankan dalam pemikiran masyarakat, agar di pandemi maupun pancaroba ini bisa was-was.

Dengan bantuan pemerintah semoga masyarakat bisa berjibaku dan bekerja sama. Agar semuanya dapat berjalan lancar semestinya. Karena dengan adanya kekompakan pasti semua bisa terselesaikan dengan baik. Minim terkena bencana alam kan bagus.

Ayo jaga kesehatan dan lingkungan kita. Agar tetap lestari dan bahagia. Sejahtera itu perlu.