Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2025
POPLIVE

Ubah Audiens Jadi Customer, Ini Tips Lakukan Pitching bagi Pebisnis

desi3
  • Agustus 9, 2022
  • 3 min read
Ubah Audiens Jadi Customer, Ini Tips Lakukan Pitching bagi Pebisnis

WIRABISNIS, MalangLive – Mereka yang bekerja sebagai pebisnis dan di bidang sales tentunya perlu memiliki skill dan cara untuk menarik lebih banyak pelanggan. Salah satunya adalah dengan melakukan pitching. Pitching bagi pebisnis merupakan salah satu cara untuk mengubah audiens menjadi customer atau pelanggan.

Lalu, apa sebenarnya pitching dan bagaimana tips melakukan metode tersebut lebih agar lebih efektif untuk mengubah audiens menjadi pelanggan?

Buat pembaca yang penasaran, simak penjelasan mengenai pitching berikut tipsnya.

Apakah pitching itu?

Pitching sebagai salah satu metode mengubah audiens menjadi pelanggan banyak digunakan dalam dunia bisnis. Pengertian dari pitching itu sendiri adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan agar bisa meyakinkan audiens atau calon pelanggan.

Umumnya, pitching dilakukan melalui presentasi singkat. Presentasi bertujuan untuk memperkenakan produk, brand, jasa, maupun perusahaan yang dimiliki pebisnis kepada pihak lain.

Tips melakukan pitching

Agar metode pitching bisa efektif menarik audiens menjadi pelanggan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

Kenali kebutuhan klien

Untuk memulai pitching, sebaiknya dimulai dengan mengenali dulu masalah dan kebutuhan klien. Sebagai pebisnis, ketahui harapan dan masalah yang dihadapi audiens. Dengan mengetahui ini, Anda bisa membuat materi pitching yang lebih tepat sasaran.

Selain itu, upayakan hubungan Anda dengan calon klien lebih dekat. Orang lain akan lebih mudah percaya dengan saran yang diberikan saat hubungan dengan Anda dekat.

Persiapan teknis

Sebelum memberikan presentasi kepada klien, pastikan untuk mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknis. Hal ini merupakan salah satu langkah penting yang tak boleh dilewatkan. Periksa kembali materi dan dokumen presentasi apakah sudah lengkap dan baik. Selain itu, perlu dipertimbangkan juga antisipasi yang perlu dilakukan jika terjadi kendala, seperti mati lampu.

Baca Juga:  Seberapa Sering Kita Harus Mencuci Jeans?

Sampaikan dengan menarik

Saat memulai pitching, buka presentasi ke audiens dengan hal yang menarik. Misalnya dengan memberikan kisah lucu dan menarik atau mengeluarkan data statistik yang mengejutkan. Dalam melakukan pitching, presentasikan dengan jelas apa yang ingin Anda sampaikan. Kemampuan public speaking tentu akan membantu untuk tampil lebih meyakinkan di mata calon klien.

Gunakan Unique Value Proposition

Tips lakukan pitching berikutnya bisa dengan memanfaatkan unique value proposition (UVP) yang Anda miliki. UVP adalah suatu bentuk uraian, penjelasan, ataupun pernyataan yang membuat suatu produk berbeda dengan milik competitor. Dengan memanfaatkan UVP, Anda bisa menawarkan dan memikat calon klien dibandingkan dengan memilih produk yang ditawarkan oleh kompetitor.

Tunjukkan hasil nyata

Untuk lebih meyakinkan audiens, Anda bisa menunjukkan bukti nyata atas manfaat utama dari produk yang ditawarkan selama proses pitching. Salah satu caranya adalah dengan mengutarakan kembali masalah yang dihadapi calon klien dan bagaimana produk Anda bisa menjawab permasalahan tersebut. Cara yang fokus pada klien ini akan membuat mereka lebih menyukai produk Anda.

Perhatikan durasi dan akhiri dengan CTA

Dalam memberikan presentasi kepada audiens, perhatikan juga waktu yang dimiliki mereka. Karenanya, Anda perlu memperhatikan durasi pitching yang cukup, tidak terlalu sebentar dan juga tidak terlalu lama.

Dengan menyusun materi, proses presentasi pitching yang padat dan jelas bisa dilakukan dalam waktu singkat. Jangan lewatkan juga untuk menyampaikan call-to-action atau CTA di akhir sesi. Hal ini penting agar audiens tahu apa yang selanjutnya mereka lakukan.

Follow up

Setelah proses pitching yang dimulai dengan persiapan dan diakhiri dengan CTA, jangan lupakan untuk melakukan follow up. Anda bisa menanyakan kembali ketertarikan calon klien atas produk atau jasa yang sudah Anda tawarkan.

Baca Juga:  Ini Perjalanan Bisnis Airy Rooms dari Awal Hingga Kolaps

Tindak lanjut menjadi salah satu kunci agar calon klien tertarik dan menjadi klien. Terkadang, tidak semua audiens langsung tertarik langsung. Pitching yang Anda lakukan ada kalanya hanya sebagai proses brand awareness. Proses follow up penting karena ada kemungkinan mereka bisa menjadi klien secara resmi.