Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
POPLIVE

Peringati Hari ASI Sedunia, Ini Sejarah Hari ASI Serta Manfaatnya Bagi Bayi!

intern1_Susmitha
  • Agustus 3, 2021
  • 3 min read
Peringati Hari ASI Sedunia, Ini Sejarah Hari ASI Serta Manfaatnya Bagi Bayi!

FEATURES, Malangpost.id – Setiap tanggal 1 Agustus setiap tahunnya, kita semua merayakan Hari ASI Sedunia. Perayaan hari ASI sedunia menjadi hari pertama dari Pekan Menyusui Internasional yang dimulai pada hari Minggu, 1 Agustus 2021 hingga hari Sabtu, 7 Agustus 2021.

Diadakannya hari perayaan menyusui ini berawal dari gagasan organisasi World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) di tahun 1991. Dikutip dari WABA (Minggu 1 Agustus 2021), peresmiaan hari ASI Sedunia bersamaan dengan diadakannya sebuah deklarasi menyusui dunia atau Innocenti Declaration pada 14 Februari 1991 oleh WHO dan UNICEF.

Lantas mengapa peringatan ini penting? Pekan ASI Sedunia dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk para ibu menyusui di seluruh dunia.
Hari ASI Sedunia ini pertama kali diinisiasi oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dan UNICEF (United Nations Children’s Fund), yang bertujuan mendukung para ibu menyusui di seluruh dunia.

Sejarah Hari ASI

Hari ASI Sedunia atau yang dikenal juga dengan sebutan World Breastfeeding Week (WBW) diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus (7 hari), demi mengoptimalkan kesehatan gizi dari ibu untuk anak-anaknya. Awal mula peringatan ini bernama Pekan ASI Sedunia dan ditetapkan pada tahun 1992 silam. Lahirnya Hari ASI Sedunia ini dicetuskan setelah adanya forum World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) pada 14 Februari 1991 silam.

Baca juga : Jangan Abai, Ini 8 Tanda Anak Mengalami Gizi Buruk

Hingga saat ini, Hari ASI Sedunia rutin diperingati secara berkelanjutan sampai dengan mengusung tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Tahun ini, Hari ASI Sedunia mengusung tema ‘Protect breastfeeding: a shared responsibility is about how breastfeeding contributes to the survival, health and wellbeing of all’.

Tema tersebut menjelaskan bahwa dalam hal menyusui, tanggung jawab tidak hanya pada seorang ibu, tetapi juga lingkungan sekitar, terutama ayah dan orang-orang terdekat.

Baca Juga:  OPPO Gelar Kampanye #77PortraitAnakBangsa untuk Memperingati 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Menyusui di Masa Pandemi

Di tengah banyaknya kasus Covid-19 di Indonesia, para ibu diminta untuk segera melakukan vaksin dan tetap memberikan ASI untuk sang buah hati secara optimal. UNICEF menyampaikan pentingnya melindungi ibu dan anak di saat pandemi sekarang ini, agar dapat menjamin kehidupan anak ke depannya.

Ibu yang menjadi suspect atau positif Covid-19 juga tetap diperbolehkan menyusui anaknya dengan mengikuti protokol kesehatan yang disarankan. Begitu pula jika sang anak yang menjadi suspect atau terkonfirmasi Covid-19 tetap boleh diberikan ASI sesuai dengan protokol kesehatan yang disarankan WHO.

Manfaat Menyusui untuk Bayi

Dalam aktivitas menyusui, bayi akan mendapatkan ASI untuk makanannya setiap hari. ASI menjadi makanan terbaik baginya, sebab memiliki kandungan yang beragam. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, dan juga vitamin. Kandungan ini tentu sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi.

Selain itu, ada juga beberapa manfaat yang nantinya akan dirasakan si kecil. Melansir WebMD, air susu ibu mengandung antibodi yang bisa melawannya menghadapi virus dan bakteri. Selain itu, ASI juga bisa menurunkan risiko bayi terkena asma dan juga alergi. Bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan juga bisa terhindar dari infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan serangan diare.

Baca juga : Hari Anak Nasional: Makna dan Tujuan Memperingatinya

Dalam penelitian, menyusui juga dikaitkan dengan skor IQ lebih tinggi di masa kanak-kanan. Menyusui juga berkaitan dengan berat badan yang ideal, dan menurunkan risiko diabetes serta obesitas. Apakah hanya itu manfaat menyusui dan ASI? Tentu saja tidak.

ASI berperan dalam pencegahan SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak. Selain soal kesehatan fisik, menyusui juga berhubungan dengan rasa aman bayi melalui kedekatan fisik, dan kontak mata dengan ibu.