Manfaat Social Media Detox, Menghindarkanmu dari Dampak Buruk Media Sosial
GAYA HIDUP, Malangpost.id – Media sosial membawa segala kemudahan bagi kita untuk lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain, tetapi ada juga dampak buruknya. Kecanduan media sosial sudah menjadi hal yang banyak dialami oleh remaja bahkan orang dewasa saat ini.
Penggunaan media sosial yang berlebih tentunya akan membawa dampak buruk bagi penggunanya. Dampak ini tentu tidak boleh kita abaikan karena akan mengganggu diri kita sendiri dan hubungan dengan orang sekitar.
Dalam mencegah dampak buruk yang terjadi karena kecanduan media sosial, kita perlu melakukan social media detox. Social media detox adalah upaya membatasi penggunaan media sosial dalam beberapa lama. Ini dia manfaat social media detox yang perlu kamu tahu agar tidak kecanduan lagi.
Membangkitkan Rasa Percaya Diri
Media sosial menjadi ajang bagi semua orang untuk menunjukkan kebahagiaan, prestasi, bahkan harta mereka. Bagi orang yang melihatnya, ada beberapa hal yang dapat membuat rasa percaya diri berkurang. Akibatnya, kita akan sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial yang bahkan belum kita kenal secara langsung.
Padahal sebenarnya orang tersebut juga memiliki kekurangan namun tidak ia tunjukan di media sosial. Dengan melakukan detoks media sosial, kamu akan lebih percaya diri karena terhindar dari pikiran untuk membandingkan diri sendiri dan orang lain. Dirimu akan merasakan ketenangan karena bisa fokus pada pengembangan diri menjadi seseorang yang lebih baik.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Menurut International Journal of Enviromental Research and Public Health, 295 remaja yang menggunakan ponsel sebelum tidur berpengaruh dalam penurunan kualitas tidur seseorang. Sebagian besar dari kita pasti menggunakan smartphone untuk mengakses media sosial.
Dengan melakukan detoks media sosial, berarti penggunaan smartphone pun berkurang. Bisa disimpulkan dengan mengurangi penggunaan smartphone maka kualitas tidur kita akan lebih baik sehingga terbentuk pola hidup yang sehat.
Membentuk Diri yang Lebih Bahagia
Mengutip dari penelitian Jordyn Young dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, bahwa orang yang jarang menggunakan media sosial umumnya cenderung tidak depresi. Pasti pada awal kita melakukan detoks media sosial akan terasa bosan dan sepi, tapi lama kelamaan pasti akan terbiasa dan tenang.
Ketenangan dalam diri tentu akan memicu kebahagiaan, daripada kecanduan detoks media sosial yang membuat kita terpatok pada satu kegiatan dalam waktu yang lama yakni scroll media sosial.
Lebih Banyak Waktu Bersosialisasi dengan Orang Terdekat
Kalau ada yang bilang media sosial mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, ada benarnya juga sih. Pasti kita lebih banyak menggunakan smartphone daripada bercengkerama dengan keluarga ataupun teman terdekat. Sedang kumpul keluarga, buka handphone, sedang berkumpul dengan teman juga buka handphone.
Wah pasti keakraban dengan orang terdekat akan berkurang jika hal itu terus terjadi. Dengan melakukan detoks media sosial, kamu bisa memanfaatkan banyak waktu untuk mengobrol dengan keluarga dan temanmu. Kesempatan untuk mengenal lebih dekat tentang mereka pun juga akan lebih besar dengan banyak mengobrol.
Meningkatkan Produktivitas
Media sosial pasti membuat kita sedikit lebih malas dari sebelumnya. Hanya scroll dan tidak melakukan apa-apa dalam waktu yang lama. Maka dari itu, dengan adanya pengurangan penggunaan smartphone dan detoks media sosial, maka kita bisa mencari aktivitas positif lainnya. Tentunya yang akan meningkatkan produktivitas dan memberi manfaat untuk kita.
Social media detox sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita loh. Lakukanlah selama beberapa waktu agar kamu bisa menikmati manfaat social media detox ini. Untuk kamu yang bekerja melalui media sosial tentu tak ada masalah apabila kamu dapat menggunakannya secara bijak dan menghindari dampak buruk kecanduannya dengan baik.