Hari Anti Narkoba dan Nasib Bangsa Bagi Para Pecandu
Hari Anti Narkoba
FEATURES, malangpost.id – Jumlah orang yang terkena narkoba semakin waktu ke waktu banyak, apalagi kebanyakan diduduki oleh anak muda. Miris sekali. Generasi bangsa yang seharusnya menjadi penerus bangsa, diharapkan menjadi bibit-bibit yang unggul di era sekarang. Tetapi sayang, itu tidak sesuai dengan ekspektasi.
Apalagi pandemi ini, menambah stress dan depresi berkepanjangan. Sehingga memungkinkan orang-orang untuk melampiaskan ke hal-hal yang negatif salah satunya narkoba. Hal yang sangat mengherankan, masih banyak yang menggunakan ini cuma gak ketanggap alias pas mujur-mujurnya.
Berikut ini akan diulas nasib bangsa bagi para pecandu, memperingati hari Anti Narkoba.
Khawatir akan Anak Muda Sekarang
Seperti penjelasan di awal, bahwa anak muda malah rentan terkena narkoba. Mengingat mental mereka masih labil dan sisi lainnya. perlu pengawasan khusus dan dukungan khusus akan hal ini. peran orang tua sangat penting beserta lingkungannya.
Jadi jangan sampai anak kehilangan motivasi untuk berbuat baik dan mendapatkan lingkungan yang tidak mendukung untuk menjauhi hal tersebut. dalam catatan Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta orang dan 40% di antaranya adalah anak muda.
Anak muda tersebut meliputi pelajar maupun mahasiswa. Tahukah anda, bahwa Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Barang-barang tersebut merupakan hal yang haram baik agama maupun kebudayaan di Indonesia.
Dampak Buruknya Apa?
Dampak buruknya bisa dilihat dalam UU RI No 22/1997, yakni bisa menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa. Kemudian mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, sehingga hal itu semua bisa menimbulkan ketergantungan.
Adanya ketergantungan tersebut, membuat penggunanya menjadi a-moral, bahkan bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Salah satunya, demi mendapatkan barang tersebut mereka melakukan apapun karena sudah ketergantungan.
Anggap saja mati sebelum berjuang, para generasi yang menggunakan ini. anggap saja mereka tidak bisa diandalkan sebagai pemimpin bangsa. Masa depannya sendiri juga masih dipertanyakan. Makanya hati-hati yah dalam memilih pergaulan.
Narkoba Sudah Merenggut Nyawa Manusia
Dengan ketergantungan tersebut membuat penggunanya menjadi sakau. Sudah berapa nyawa yang ia layangkan hanya barang-barang haram tersebut. dalam satu hari saja bisa terhitung berapa yang meninggal, mungkin sekitaran 30 orang.
Jadi, Indonesia kehilangan generasi penerus secara perlahan. Tetapi tidak apa, masih ada penerus lain yang berkualitas dan siap untuk memajukan bangsa ini. karena dengan hal tersebut otomatis menjadi kabar baik karena adanya seleksi alam.
Janji Tuhan dan alam tidak pernah salah, semakin baik orang itu maka semakin baik pula hidupnya. Percayalah. Jika dengan kata-kata ini saja anda termotivasi maka otomatis anda tidak akan terjerumus akan hal ini. benar kan?. pasti apalagi dibuat reminder setiap hari.
Penggunanya Berhalunisasi Terus, Kapan Beraksinya?
Percuma berhalusinasi saja, tanpa dipikir, dan tidak dilakukan aksi. Sukur-sukur kalau baik dan berinovasi. Iya kan?. anak muda kan identik dengan harapan, kreasi, inovasi, dan semangat daya juang yang tinggi. Tetapi jika ditaruh dalam orang yang berhalusinasi saja sama dengan bobrok.
Memang, narkoba telah merusak semua itu. Narkoba memang perlahan mematikan sel-sel tubuh. Karena aslinya memang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat kimia yang ada di dalamnya juga merusak sistem saraf.
Memicu gangguan berpikir maupun kejiwaan juga. Jadi hati-hati yah dengan dunia yang semakin bobrok ini. itulah gambaran tentang pengguna narkoba yang perlu dikaji demi kebaikan bangsa ini. semoga bermanfaat.