Dhibra Shiddiqiyyah Kota Malang Serahkan Rumah syukur Untuk Fakir Miskin
Malang Live – Dhilaal Berkat Rohmat Alloh atau Dhibra Shiddiqiyyah, salah satu organisasi di Lingkungan Organisasi Shiddiqiyyah, kembali membangun rumah layak huni bagi warga fakir miskin.
Kali ini, program bernama ‘Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah’ membangun di Kelurahan Arjowinangun dan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang serta Tangkilsari Tajinan Kabupaten Malang.
Sejak tahun 2004 hingga tahun 2022 sebanyak 35 Rumah Layak Huni dibangun shiddiqiyyah di Kota Malang.
Beni Irawan warga Arjowinangun yang beruntung mendapatkan program rumah syukur dari Shiddiqiyyah. Peresmian Rumah syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah diadakan di Arjowinangun sabtu(20/8).
Peresmian dan penyerahan Rumah Syukur dihadiri oleh Lurah Arjowinangun, Koramil, Perwakilan dari Polisi Sektor setempat, Ketua DPD Orshid dan jamaah Thoriqoh Shiddiqiyah. Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Lagu Tujuh Belas Agustus, mengheningkan cipta, sumpah jati diri Bangsa dan serah terima rumah syukur. Acara yang penuh dengan Khidmat dan kebahagiaan tampak terlihat kepada penerima manfaat.
Mingribut Kawistori selaku Ketua DPD Orshid Kota Malang menyampaikan,” pembangunan rumah syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah merupakan bentuk rasa syukur. Sesuai dengan namanya pembangunan ini bertujuan untuk mensyukuri atas nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Kegiatan Rumah Syukur dilakukan setiap tahun sejak 2004 sampai saat ini, tahun – tahun sebelumnya pembangunan Rumah Syukur hanya 1 unit rumah seiring berjalanya waktu berkembang menjadi 2 unit sampai 3 unit rumah yang di bangun.
Penerima manfaat rumah syukur tidak hanya terbatas pada warga Thoriqoh shiddiqiyyah saja, namun orang yang benar – benar membutuhkan. Tim Dhibra menentukan rumah syukur dengan melakukan riset atau survey secara faktual sehingga tepat sasaran.
Sementara Beny Irawan mengatakan, “ sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan rumah layak huni dari Shiddiqiyyah. Apalagi, selama ini belum memperbaiki rumah yang layak”.
Beny sebagai pekerja serabutan dan bukan dari warga Thoriqoh Shiddiqiyah juga layak untuk dibantu bahkan non muslim pun juga akan dibantu.
Sumber dana Pembangunan rumah syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Rumah Huni Shiddiqiyyah seluruhnya berasal dari warga Thoriqoh Shiddiqiyyah berupa materiil serta non materiil.
Pekerjanya dalam pembangunan rumah syukur dikoordinir dan dilaksanakan oleh relawan Shiddiqiyyah mengingat latar belakang dari warga Thoriqoh Shiddiqiyyah yang beraneka ragam seperti tukang, arsitek dan lain lain.
Peresmian Rumah syukur di Indonesia sebanyak 1.677 unit rumah yang sudah dibangun sejak tahun 2002 dengan biaya total sepuluh milyar empat ratus delapan puluh juta rupiah. Pelaksanaan Acara ini serentak di seluruh Indonesia, sebanyak 131 unit rumah yang dibangun sepanjang tahun 2022.
Thoriqoh Shiddiqiyyah di Kota Malang terdiri dari 5.000 jamaah yang aktif. Ada 5 lembaga otonom Thoriqoh Shiddiqiyyah yakni organisasi Shiddiqiyyah, dhilal berkat rumah Allah (dhibra), yayasan pendidikan, organisasi pemuda dan jamiah kausaran putri. Santunan Nasional biasanya di lakukan pada saat maulid Nabi yang sudah ditentukan oleh pusat.
Diharapkan, pembangunan rumah syukur bisa berkembang pesat tidak hanya satu ataupun dua unit rumah tetapi lebih dari itu dan untuk wilayah bisa sampai di luar Kota Malang agar melakukan kegiatan yang sudah di canangkan oleh pemerintah, tutup Ketua DPD Orshit Kota Malang.