Busui Bolehkah Diet? Ini Aturannya!
GAYA HIDUP, malangpost.id – Banyak wanita yang mengalami perubahan bentuk tubuh selepas persalinan. Hal ini terkadang membuat ibu menyusui tidak sabar untuk menurunkan berat badan dan mempertimbangkan untuk menjalani diet. Diet bagi ibu menyusui sebenarnya boleh-boleh saja asalkan tidak menerapkan diet ketat.
Pada masa menyusui, menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang menjadi penting. Tidak hanya untuk kebutuhan nutrisi ibu menyusui, tapi juga kebutuhan gizi bayi perlu dicukupi. Namun, ibu menyusui boleh menurunkan berat badan sekitar 0,5-1 kg per minggu yang tergolong aman terhadap produksi air susu ibu (ASI).
Ibu menyusui dapat melakukan diet dengan kombinasi pola makan sehat dan olahraga dengan intensitas sedang.
Berikut aturan menjalankan diet bagi ibu menyusui yang sehat dan aman sebagaimana kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Tak perlu buru-buru diet
Diet setelah persalinan dan di awal-awal masa menyusui kurang disarankan. Karena ibu menyusui membutuhkan banyak energi dan nutrisi untuk mempercepat pemulihan tubuh setelah melahirkan.
Saat Anda melakukan diet untuk menurunkan berat badan pada masa ini, pemulihan tubuh bisa lebih lama dan membuat tubuh cepat lelah. Waktu yang cukup ideal untuk memulai diet adalah setidaknya 6-8 minggu setelah persalinan.
Baca juga: Atasi Rambut Rontok Saat Menyusui Dengan Cara Ini
2. Jangan terlalu membatasi konsumsi makanan
Melakukan penurunan berat badan dengan diet ketat tidak baik dilakukan selama masih menyusui. Hal ini karena ibu memerlukan nutrisi harian yang harus terpenuhi untuk memproduksi ASI bagi si kecil. Penurunan berat badan yang terlalu signifikan bisa mempengaruhi produksi ASI menjadi lebih sedikit dari biasanya.
3. Sering menyusui
Jika ibu sering menyusui bayi, akan semakin banyak ASI yang diproduksi. Hal ini bisa mendukung kelancaran pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan penuh. Memberikan ASI ekslusif secara teratur bisa meningkatkan penurunan berat badan untuk ibu yang ingin diet saat menyusui.
4. Kurangi asupan makanan secara bertahap
Ibu menyusui yang mengurangi porsi makanan secara drastis bisa membuat produksi ASI menurun. Penurunan asupan kalori dalam jumlah banyak secara tiba-tiba juga bisa membuat tubuh mengirimkan sinyal sebagai tanda kelaparan.
Sebaiknya kurangi porsi makan secara bertahap dan sedikit-sedikit agar asupan gizi dari makanan tidak berkurang saat menyusui.
Baca juga: Tips Mengatasi Stretch Mark Pada Ibu Hamil
5. Olahraga teratur
Olahrata teratur lebih baik dibandingkan dengan hanya melakukan diet ketat. Dengan rutin berolahraga, kualitas tidur bisa lebih baik sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak. Selain itu, olahraga juga membantu menghilangkan stres.
Olahraga untuk menurunkan berat badan tidak harus melakukan yang aktivitas berat. Dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki sambil mendorong kereta bayi dapat membantu otot Anda bekerja. Lakukan setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit dalam seminggu.
Diet bagi ibu menyusui
Bagi Anda yang berencana melakukan penurunan berat badan saat menyusui, pastikan diet yang dijalankan aman dan tidak mempengaruhi produksi ASI. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter terkait cara diet yang sehat dan aman.