Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
01/07/2025
POPLIVE

Asal Usul Takjil Bulan Ramadhan

Tsamara
  • April 11, 2022
  • 2 min read
Asal Usul Takjil Bulan Ramadhan

KULINER, Malangpost.id – Sebagian umat muslim pasti sudah familiar dengan kata takjil. Bahkan kini takjil menjadi sebuah tradisi selama bulan Ramadhan. 

Pada dasarnya, kata Takjil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebagai mempercepat (buka puasa). Hal ini selaras dengan akar kata takjil dalam bahasa Arab, yakni, ajla yang berarti menyegerakan. 

Oleh sebab itu, asal usul takjil diartikan sebagai menyegerakan membatalkan puasa dengan makanan pembuka.

Ilustrasi seseorang menyantap takjil. (Foto: unsplash.com)

Mengapa kita harus menyegerakan berbuka puasa ketika adzan Maghrib berkumandang? 

HR Bukhari dan Muslim oleh Sahl bin Sa’ad tentang sabda Nabi Muhammad SAW meriwayatkan, “Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka.”

Saat kita berpuasa, tubuh kekurangan asupan dan cairan selama kurang lebih 12 jam. Maka dari itu kita harus menyegerakan untuk minum air ketika adzan telah berkumandang (menyegerakan). Karena apabila lebih dari 12 jam takut terkena dehidrasi. 

Rasulullah pun menganjurkan untuk mengonsumsi minuman atau makanan manis saat membatalkan puasa, seperti kurma, susu, atau air teh.

Perubahan Makna Takjil

Seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran makna terhadap kata takjil. Orang-orang mengartikan takjil sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa. Terutama makanan atau minuman manis yang dikonsumsi sebelum menuju ke menu utama.

Namun sekarang, segala makanan atau jajanan ringan baik itu rasanya manis, pedas, atau asin yang mereka konsumsi saat buka puasa disebut sebagai takjil.

Bahkan pentol korea yang sedang tren saat ini disebut sebagai takjil.

Takjil Khas Indonesia

Takjil yang tidak pernah tertinggal selama bulan Ramadhan hampir di seluruh Indonesia adalah kolak. Kolak adalah perpaduan antara kuah santan dan gula merah. Kolak memiliki beberapa jenis, di antaranya ada kolak pisang, kolak ubi, kolak labu, dan kolak biji salak.

Baca Juga:  7 Makanan Khas Bali, Yang Mana Favoritmu?

Jadi sudah paham asal usul takjil?