6 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Resign dari Kantor
Sebelum berhenti kerja, persiapan resign apa saja yang perlu dilakukan?
KARIR, MalangLive – Berhenti kerja, mengundurkan diri, atau resign dari instansi atau perusahaan adalah hal yang biasa dalam duania kerja. Ada banyak alasan seorang karyawan mengundurkan diri dari kantor. Mendapatkan kesempatan yang lebih baik atau tidak nyaman dengan lingkungan kerja saat ini adalah beberapa hal yang melatarbelakangi karyawan resign.
Apapun alasannya, pastikan Anda mengetahui apa saja persiapan yang perlu dilakukan agar tidak salah langkah dalam perencanaan.
1. Pahami alasan resign
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, pastikan alasan yang membuat Anda memutuskan untuk resign. Jika alasannya terkait dengan beban kerja, menginginkan kenaikan gaji, atau waktu kerja yang lebih fleksibel, Anda bisa mendiskusikan masalah tersebut dengan pihak manajemen. Kalau alasan berhenti bekerja karena mendapatkan kesempatan yang lebih baik atau mencoba bekerja di bidang yang berbeda, tentunya perusahaan juga tidak bisa menahan keinginan Anda untuk resign.
2. Siapkan rencana
Setelah yakin dengan keputusan untuk resign, Anda juga harus memiliki rencana yang matang setelah berhenti kerja. Rencana yang matang akan membantu Anda mencapai tujuan yang diinginkan. Sebaliknya, jika tidak mempunyai rencana yang jelas setelah resign, bisa jadi Anda akan kehilangan arah tanpa tahu perlu melakukan apa dan waktu terbuang sia-sia.
3. Persiapkan dana darurat
Persiapan berikutnya yang perlu diperhitungkan sebelum memutuskan resign adalah memiliki dana darurat. Terutama jika Anda belum mendapatkan pekerjaan baru atau usaha yang baru dimulai belum balik modal. Menurut beberapa ahli, dana darurat yang perlu disiapkan adalah 3-6 bulan gaji. Dengan dana darurat, Anda tidak akan memberatkan orang lain dan bisa lebih fokus dan santai dalam mencari pekerjaan baru.
4. Selesaikan kewajiban
Setelah yakin dengan keputusan untuk berhenti kerja, pastikan untuk menyelesaikan kewajiban terhadap kantor. Jika masih terlibat dalam project atau pekerjaan yang belum selesai atau ada fasilitas kantor yang dimiliki, wajib untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. Hal ini untuk menghindari agar pekerjaan pengganti Anda berjalan lancar dan Anda meninggalkan kesan yang baik.
5. Beri tahu atasan
Saat memutuskan untuk resign, beritahukan atau informasikan keputusan tersebut langsung kepada atasan. Jangan sampai atasan mengetahui rencana resign Anda dari orang lain. Tentunya ini bisa menimbulkan kesan atasan diperlakukan dengan tidak hormat atau merasa dikhianati. Usahakan juga untuk tidak menutupi alasan berhenti kerja. Sampaikan alasan dengan sejujur mungkin dengan tetap memperhatikan kesopanan.
6. Minta referensi
Sebelum mundur dan keluar dari tempat kerja, mintalah surat referensi dari perusahaan. Surat referensi berguna saat Anda mencari pekerjaan baru. Jika Anda meminta surat referensi setelah keluar dari pekerjaan, mungkin saja pihak manajemen akan mempersulit Anda mendapatkannya.
Persiapan sebelum resign
Tidak ada patokan khusus terkait dengan alasan atau waktu resign. Jika sudah siap, Anda bisa mengajukan pengunduran diri kapan pun, tentunya dengan mengetahui dan melakukan beberapa persiapan resign agar lebih lancar.
