Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
28/03/2024
POPLIVE

Benarkah Airy Rooms Kolaps Karena Pandemi? Ini Faktanya!

  • Oktober 1, 2020
  • 3 min read
Benarkah Airy Rooms Kolaps Karena Pandemi? Ini Faktanya!

WISATA, malangpost.id – Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi, banyak sektor usaha terpuruk, termasuk pariwisata. Sektor pariwisata mengalami penurunan omzet yang sangat signifikan. Beberapa tempat wisata terpaksa harus ditutup sementara waktu untuk mencegah penularan virus Corona. Termasuk beberapa tempat wisata hits Jawa Timur.

Imbas dari penutupan tempat wisata membuat sejumlah okupansi hotel ikut menurun dengan drastis. Beberapa hotel tutup sementara karena rendahnya jumlah tamu yang menginap. Dilansir dari id.investing.com, menurut data asosiasi industry, lebih dari 700 hotel terpaksa tutup karena pandemi.

Bahkan, Airy Rooms pun terkena dampaknya. Jaringan hotel melati di Indonesia ini telah melakukan pengurangan karyawan hingga memotong gaji sampai akhirnya gulung tikar.

Airy Rooms menutup bisnisnya secara permanen

Airy Rooms, startup jaringan hotel yang berafiliasi dengan Traveloka resmi menghentikan operasi bisnisnya secara permanen pada 31 Mei 2020 lalu karena pandemi.

“Kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional karena pandemi Covid-19. Kami telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi dampak dari bencana wabah ini. Namun karena penurunan penjualan yang sangat signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia, kami memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen,” tulis Airy Rooms.

Beberapa bulan sebelum keputusan ini diumumkan, Airy Rooms telah mengalami penurunan penjualan. Termasuk permintaan pengembalian dana dari para pengguna yang membatalkan pemesanan. Hal inilah yang menyebabkan penurunan bisnis yang cukup besar.

Manajemen Airy Rooms telah mencoba melakukan berbagai macam upaya untuk bertahan selama pandemi. Namun, dengan situasi yang tidak dapat diprediksi mengharuskan manajemen mengambil keputusan sulit tersebut.

Airy Rooms dilaporkan telah memberhentikan 70% karyawannya pada April lalu. Pemberitahuan pemutusan kontrak kerja sama kepada para mitra propertinya mulai dikirimkan sejak awal Mei 2020.

Baca Juga:  The 101 Hotel Malang Launching Menu Buka Puasa

Setelah tanggal 31 Mei 2020, semua transaksi pembelian dan pemesanan akomodasi dan tiket pesawat melalui situs airyrooms.com dan mitra Online Travel Agent sudah tidak bisa dilakukan.

Prioritas Airy Rooms

Setelah keputusan penutupan secara permanen karena pandemi, Airy Rooms memprioritaskan kelancaran proses pengembalian dana pengguna. Manajemen Airy Rooms akan membantu pengguna dalam pengajuan pengembalian dana tiket pesawat dan atau pemesanan akomodasi untuk periode terbang dan inap pada atau setelah tanggal 31 Mei 2020.

Pelanggan Airy Rooms dapat menghubungi layanan pelanggan Airy di cs@airyrooms.com untuk keperluan tersebut. Proses pengembalian dana akan dibantu hingga selesai. Manajemen Airy Rooms mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Airy Rooms di Indonesia. Khusunya konsumen, karyawan, para mitra yang setia, pemerintah, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah membesarkan nama Airy Rooms selama beroperasi di Indonesia.

Airy Rooms di Indonesia

PT Airy Nest Indonesia, perusahaan dengan merk dagang Airy Rooms merupakan startup perhotelan yang 100% asli Indonesia didirikan tahun 2015. Sebagai jaringan operator hotel, Airy Rooms bermitra dengan berbagai hotel budget di seluruh Indonesia, terutama daerah yang memiliki potensi wisata.

Airy Rooms menawarkan tiga jenis kamar dalam platformnya, yaitu Eco, Standard, dan Premier. Kehadiran Airy Rooms menawarkan solusi bagi pemilik properti untuk mengembangkan hotelnya, terutama di daerah yang sulit berkembang.

Sangat disayangkan, Airy Rooms harus gulung tikar menghadapi pandemi ini. Memang, dengan penutupan tempat wisata, termasuk wisata hits Jawa Timur selama pandemi, membuat hotel sepi. Jaringan RedDoorz dan Oyo pun mencoba berbagai macam strategi untuk bertahan di tengah pandemi. Diantaranya melakukan pemotongan gaji dan merumahkan karyawan. (ds3)