Pj Gubernur Jatim Paparkan Tiga Strategi Efektif untuk Mengurangi Kemiskinan
NEWSLIVE – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan tiga strategi utama yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk menurunkan tingkat kemiskinan pada Maret 2024. Penduduk miskin di Jawa Timur berkurang sebanyak 200.000 orang, menjadikan total jumlah penduduk miskin mencapai 3,98 juta atau 9,76 persen dari total penduduk.
“Sebetulnya kita melakukan tiga strategi untuk menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur,” kata Adhy dalam konferensi pers yang digelar oleh BPS Jatim di Surabaya pada hari Senin.
Adhy menjelaskan bahwa strategi pertama adalah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin, termasuk kebutuhan pangan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), memastikan pendidikan anak-anak dari keluarga miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta memberikan jaminan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Dilansir dari Antara News, Strategi kedua fokus pada peningkatan penghasilan keluarga miskin dengan pemberdayaan ekonomi. Ini dilakukan melalui pemberian akses modal, kewirausahaan, dan dana bergulir untuk subsidi kredit. Pemprov Jatim juga menyediakan pelatihan bagi masyarakat yang rentan secara ekonomi serta bagi individu dengan kondisi cacat medis dan lansia, sehingga mereka dapat mandiri dan meningkatkan penghasilan mereka.
Strategi ketiga adalah pengurangan kantong-kantong kemiskinan dengan kerjasama bersama PU Cipta Karya, yang meliputi perbaikan lingkungan dan perumahan. Salah satu langkah konkret adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh.
“Target kami bukan hanya menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit, tetapi juga menghilangkan kemiskinan ekstrem pada akhir 2024,” tambah Adhy.
