Pemprov Jatim Apresiasi Pameran Industri Surabaya Printing Expo 2024
NEWSLIVE – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi terhadap pameran industri percetakan Surabaya Printing Expo (SPE) 2024 yang berlangsung pada 11-14 Juli di Grand City Surabaya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, mengatakan pada Kamis bahwa Jawa Timur masih menjadi lokomotif perekonomian di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25 persen.
“Saat ini, industri percetakan di Jawa Timur mencapai sekitar empat ribuan unit, baik yang berskala kecil, menengah, maupun besar, dan telah menyerap 38.792 tenaga kerja,” ujarnya saat membuka pameran SPE 2024.
Menurut Iwan, industri percetakan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, mendukung pengembangan UKM, serta berkontribusi pada pendapatan daerah.
“Industri ini memainkan peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Timur,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan pemanfaatan teknologi baru, diharapkan kualitas produk bisa ditingkatkan, tenaga kerja terampil di industri percetakan Jawa Timur bisa dipersiapkan dengan baik, dan posisinya dapat diperkuat baik di pasar domestik maupun internasional.
“Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh panitia penyelenggara,” katanya.
Dilansir dari Antara News, CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, selaku penyelenggara kegiatan, mengatakan bahwa industri percetakan kemasan makanan dan minuman, percetakan promosi dan iklan, serta percetakan tekstil dan pakaian sedang mengalami transformasi signifikan dan diproyeksikan akan terus tumbuh, memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
“Kontestasi politik, seperti Pemilu pada bulan Februari dan Pilkada pada bulan November 2024, menjadi faktor pendorong peningkatan yang memberikan dampak positif dan momentum luar biasa bagi industri percetakan,” jelasnya.
Daud menambahkan bahwa penjualan mesin percetakan digital serta bisnis reklame periklanan, seperti baliho, sablon digital, dan cetakan stiker, mengalami peningkatan signifikan pada tahun ini.
Pameran internasional yang berfokus pada mesin-mesin percetakan ini menampilkan berbagai teknologi mutakhir seperti mesin cetak offset, cetak digital, cetak tekstil, sablon, jasa cetak, alat-alat cetak terkini, serta teknologi percetakan terbaru.
“Pameran ini melibatkan 230 perusahaan dan 10 UMKM,” ungkapnya.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Ahmad Mughira Nurhani, menambahkan bahwa pameran ini wajib dihadiri oleh para pengusaha di bidang grafika karena akan memberikan wawasan dalam merencanakan bisnis ke depan.
“Kehadiran penyedia jasa dan peralatan grafika dalam pameran ini akan memberikan manfaat bagi para pengusaha grafika dalam menentukan arah bisnis ke depan,” tuturnya.