Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/06/2025
NEWSLIVE

Muhaimin Iskandar Ditunjuk Sebagai Cawapres Anies Baswedan, Bagaimana Nasib Koalisi?

rifamahmudah
  • September 1, 2023
  • 5 min read
Muhaimin Iskandar Ditunjuk Sebagai Cawapres Anies Baswedan, Bagaimana Nasib Koalisi?

NEWSLIVE – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya telah menyampaikan perkembangan terkini mengenai kondisi di partainya maupun Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Rabu, (30/08) dimana pihaknya mendapatkan informasi dari anggota Tim 8 Koalisi Perubahan Sudirman Said, yang mewakili capres Anies Baswedan bahwasanya beliau telah menyetujui kerjasama politik Partai Nasdem dengan PKB secara sepihak dengan bacawapres Muhaimin Iskandar.

“Untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” ujar Riefky pada Kamis, (31/08).

Demokrat, melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan hari ini. “Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli),” ucapnya lagi.

Menyikapi hal tersebut, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.

Adapun Anies Baswedan telah berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh penting di Jombang.

Salah satunya sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang. Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah merupakan ibu dari politikus sekaligus Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin atau PKB tadinya berada di koalisi mendukung pencapresan Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra, Golkar dan PAN.

Namun belakangan Cak Imin mulai merenggang lantaran Prabowo mengubah nama koalisi tanpa berdiskusi dengan Cak Imin. Sedangkan Anies yang diusung NasDem berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga menyinggung nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah ramai kabar Aniesmenggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga:  Jalin Kerjasama untuk Pembiayaan Porsi Haji, Gradana Tawarkan Solusi PPH Berbasis Digital
Muhaimin Iskandar

Hal itu membuat Partai Demokrat yang sejak awal mengusung Anies merasa dikhianati. PKB hingga ini masih menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

“Sampai hari ini koalisi masih ada. Besok pagi masih ada atau setengah ada kami belum tahu juga,” ujar Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (31/8).

Surya Paloh menyebut pihaknya menghargai apapun sikap yang dinilai terbaik oleh Partai Demokrat yang sudah mencopot baliho Anies bersama Ketum Agus Harimurti Yudhoyono sejak Kamis (31/8) malam.

Ia mengaku menghargai pilihan Partai Demokrat apabila memilih hengkang dari KPP. Di sisi lain, Paloh tak menampik berharap KPP dapat bertahan dan terus berlanjut.

PKB akan mundur dari Koalisi Indonesia Maju

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan PKB akan pamit kepada Partai Gerindra untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju. Hal sebagai tindak lanjut dari rencana duet Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal ini disampaikan Jazilul setelah Dewan Majelis Syuro PKB menggelar rapat pleno di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Jumat pagi, (01/09). 

“Dengan sendirinya,” kata Jazilul ketika ditanya apakah sudah ada rencana pamit ke Parta Gerindra.

Jazilul tidak mengatakan apakah Cak Imin akan silaturrahmi ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mundur dari koalisi. Namun ia menyebut masalah sowan adalah hal teknis. 

Lebih lanjut, Jazilul Fawaid mengatakan ihwal duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, termasuk deklarasinya, akan menunggu hasil konsusltasi dengan para kiai di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat sore, 1 September 2023.

“Nanti termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan finalisasinya itu nanti di Surabaya. Rapatnya akan diselenggarakan jam 3 hari ini di Surabaya,” kata Jazilul.

Baca Juga:  Wonderland Indonesia 2 Special di Hari Kemerdekaan

Pada pokoknya, Jazilul mengatakan rapat pleno PKB hari ini menyatakan menyambut baik tawaran kerja sama politik dari NasDem setelah perdebatan alot dari para anggita Dewan Syuro PKB.

“Yang jelas tadi dinamikanya sangat alot. Masing-masing juga memberikan argumentasi baik dari Syuro maupun Tahfidz, alot. Dan pada ujungnya itu, keputusannya akan ada finalisasi. Tapi hari ini semuanya menyambut baik tawaran kerja sama dari Partai NasDem,” kata Jazilul.

Kabar Cak Imin dipinang Anies sebagai cawapresnya beredar setelah Anies berkunjung ke kediaman ibunda dari Muhaimin Iskandar, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah. Tak hanya kunjungan ke tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Anies juga berziarah ke empat makam pendiri NU.  

Anies mengunjungi kediaman Nyai Muhassonah yang berada di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, pada Kamis, 31 Agustus 2023. Tampak Anies mengenakan baju koko putih dan peci hitam didampingi istrinya, Fery Farhati. 

Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyampaikan tujuan kedatangannya ke Jombang menemui Hj. Muhassonah untuk bersilaturahmi dan meminta doa. Setelah berbincang santai, Hj. Muhassonah Hasbullah pun mendoakan Anies Baswedan.

Adapun deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar rencananya akan dilakukan di salah satu hotel di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023.

PKS nyatakan tetap dukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menegaskan tetap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 meski koalisi sedang retak karena rumor Anies Baswedan menggandeng Cak Imin. 

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyatakan pihaknya sudah mendapat kepastian tentang sikap partai.

“PKS Jatim sudah menerima arahan dari DPP. Tetap mendukung di Jawa Timur, sambil menunggu arahan berikutnya dari DPP,” kata Irwan, Jumat (1/9/2023). 

Baca Juga:  Muncul Aturan Baru, Masa Berlaku Test GeNose Kini Menjadi 1x24 Jam

Sementara itu, PKS menyatakan tetap konsisten dengan keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Anies Rasyid Baswedan  sebagai Capres di Pilpres 2024.

Almuzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS melalui keterangan tertulis menyatakan, PKS menghormati bahwa setiap parpol memiliki hak dan kedaulatan menentukan sikap politiknya. 

Dia pun tak memungkiri, jika berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam internal koalisi. Meskipun, belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama.

“PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut,” ujarnya. 

PKS juga menegaskan konsisten pada kesepakatan sebelumnya yang dituangkan dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Yakni, penentuan Cawapres ditentukan oleh Anies Baswedan. 

“Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar pemilu tahun 2024 mendatang berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dengan tetap menjaga 
persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia,” tandasnya.