Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
16/09/2024
NEWSLIVE

Minyak Goreng Murah Mulai Langka dan Harga ‘Meledak’

rifamahmudah
  • Februari 4, 2023
  • 2 min read
Minyak Goreng Murah Mulai Langka dan Harga ‘Meledak’

NEWSLIVE – MinyaKita mulai raib di pasaran, minyak curah jadi buruan masyarakat meskipun harganya naik. Harga minyak goreng, kemasan sederhana dan curah, terpantau berfluktuasi hingga merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Kondisi ini seperti mengingatkan kembali kisruh dan kelangkaan minyak goreng di Indonesia tahun 2022 lalu. Kala itu, gejolaknya mulai terjadi sejak awal tahun.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp120 jadi Rp18.050 per liter dan minyak goreng curah naik Rp350 jadi Rp15.290 per liter.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran, data merupakan pencatatan awal pagi ini, pukul 07.29 WIB.

Padahal, pasal 10 Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 49/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat sudah mengatur harga yang berlaku untuk minyak goreng, yaitu:

(1) Pengecer wajib menjual MGR (Minyak Goreng Rakyat) dengan harga di bawah atau sama dengan HET.

(2) HET sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar:

      a. Rp 14.000,00 /liter atau Rpl5.500,00/kg untuk MGR dalam bentuk curah; dan

      b. Rp14.000,00/liter untuk MGR dalam bentuk kemasan.

Permendag itu ditetapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada 29 September 2022, diundangkan dan mulai berlaku pada 3 Oktober 2022.

Lalu apa pemicu kenaikan harga minyak goreng?

Diduga, hal ini karena langkanya Minyakita.

Hal itu pun dibenarkan oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melaporkan, saat terjadi kelangkaan minyak goreng di pasar. Yaitu, minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita, dan merek lain yang berlabel HET.

“Benar (terjadi kelangkaan Minyakita dan minyak goreng kemasan HET),” kata Kabid Infokom IKAPPI Reynaldi Sarijowan kepada CNBC Indonesia, Senin (30/1/2023).

Baca Juga:  Membludak, OPPO Hadirkan Pemesanan OPPO A58 di Lazada

Menurutnya, kelangkaan tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Terbukti, imbuh dia, harga bergerak naik.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, tren kenaikan harga minyak goreng bermula dari minat terhadap Minyakita yang tinggi.

Sementara, terjadi penurunan pengiriman Minyakita ke pasar.

Di saat bersamaan, kata dia, Indonesia menerapkan campuran bahan bakar biodiesel B20 dan akan masuk B35 di Februari nanti.

“Minyakita ini sekarang menjadi merek yang digemari oleh setiap konsumen. Dan, dia tidak hanya di pasar tradisional. Tapi, Minyakita ini sudah masuk ke pasar-pasar modern, retail modern,” kata Mendag kepada wartawan di kawasan Kantor Presiden, Senin (30/1/2023).

“B20 itu menyedot 2 juta CPO untuk mengubah dari menjadi B20 9 juta (kiloliter). Lalu diubah menjadi B35 itu menjadi 3 juta, jadi perlunya 12 juta (kiloliter), nyedot lagi segitu. Jadi ada dua sebab itu,” tambah Mendag.