Memanas, China Gelar Latihan dekat Taiwan
DUNIA, malangpost.id – Ketegangan China dan Taiwan meningkat. Sebuah kapal induk China tengah menggelar latihan di dekat wilayah Taiwan. Ditegaskan Angkatan Laut China bahwa latihan semacam itu akan menjadi latihan rutin ke depannya, yang berpotensi semakin menambah ketegangan antara kedua negara.
Taiwan terus mengeluhkan aktivitas militer China di dekat wilayahnya selama beberapa bulan terakhir, saat China semakin meningkatkan upaya untuk menegaskan kedaulatannya atas Taiwan.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/4/2021), Angkatan Laut China menyatakan bahwa kapal induk yang dipimpin Liaoning — kapal induk pertama China yang dioperasikan secara aktif — melakukan latihan ‘rutin’ di perairan dekat Taiwan.
“Untuk meningkatkan kemampuan dalam menjaga kedaulatan nasional, keselamatan dan kepentingan pembangunan,” demikian pernyataan Angkatan Laut China.
“Latihan serupa akan dilakukan secara rutin di masa mendatang,” imbuh pernyataan tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pernyataan China itu dirilis setelah Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan aktivitas penyusupan terbaru oleh Angkatan Udara China ke dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) pada Senin (5/4) waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan pihaknya ‘memahami sepenuhnya’ situasi di udara dan lautan di sekitar wilayahnya, dan bahwa pihaknya ‘menangani secara tepat’ persoalan tersebut.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan pada Minggu (4/4) waktu setempat melaporkan Liaoning yang ditemani lima kapal pengawal, melakukan transit di Selat Miyako dalam pelayaran ke Pasifik.
Surat kabar Global Times yang banyak dibaca di China dan diterbitkan oleh grup surat kabar People’s Daily yang merupakan corong resmi Partai Komunis China, menekankan bahwa Nanchang — armada baru dari kapal penghancur tipe 055 yang mulai dioperasikan tahun lalu — menjadi bagian dari konvoi kapal induk itu.
“Kombinasi kapal induk dan kapal penghancur besar tipe 055 akan menjadi konfigurasi standar kelompok tugas kapal induk China di masa depan,” demikian bunyi laporan Global Times.
Liaoning dan kapal kembarnya, Shandong, pernah melakukan latihan atau berlayar di dekat Taiwan sebelumnya. Pada Desember 2019, sesaat sebelum pemilihan presiden dan pemilu parlemen di Taiwan, kapal Shandong berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif. Langkah ini dikecam oleh Taiwan sebagai upaya intimidasi. (Cal)