Kota Malang Hanya Memiliki 30 TPS
CITILIVE- Hanya ada 37 tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kota Malang.
Artinya, tidak semua kelurahan di Kota Malang memiliki TPS.
Melansir suryamalang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Noer Rahman menyatakan saat ini ada 37 TPS dari 52 kelurahan. Setiap TPS bisa mengakomodir antara tiga sampai empat kelurahan.
Menurutnya, jumlah TPS ini kurang ideal. Seharusnya setiap kelurahan memiliki minimal satu TPS.
Jadi, saat ini Kota Malang kekurangan 15 TPS.
“Sekarang jumlah TPS masih kurang memadai,” kata Rahman kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/2/2023).
Rata-rata total sampah di Kota Malang mencapai 500 ton/hari. Frekuensi pengangkutan sampah dari setiap TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) antara empat sampai lima ritase.
Tidak ada anggaran untuk penamabahan TPS pada tahun 2023. Makanya DLH akan menambah arm roll antara tiga sampai lima unit.
“Bentuknya seperti kontainer truk. Arm roll bisa ditempatkan di TPS sebagai tambahan tempat penimbunan sampah,” imbuhnya.
DLH Kota Malang akan menganggarkan tambahan lima arm roll atau bak sampah yang akan ditempatkan di TPS dengan frekuensi sampah terbanyak.
“Arm roll tersebut akan ditempatkan di TPS Tanjung, TPS sekitar Kedungkandang, dan sebagainya.
Rahman menyebutkan masih banyak lahan kosong yang menjadi tempat pembuangan sampah.
Pihaknya telah menerima laporan adanya timbunan sampah sembarangan di beberapa lokasi. Biasanya warga memilih membuang sampah sembarangan di tempat terdekat.
“Seperti timbunan sampah di lahan kosong di Jalan Esberg, di Jodipan, Kedungkandang, dan Tanjung. Warga beralasan merasa kejauhan kalau membuang sampah di TPS beda kelurahan. Akhirnya sampah ditaruh sembarangan,” kata Rahman.
Menurutnya, penumpukan sampah sembarangan itu meresahkan karena menimbulkan bau dan merusak estetika keindahan lingkungan.
“Kami tetap membantu pengangkutan sampah di lokasi-lokasi tersebut,” terangnya.
