Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
NEWSLIVE

Kisah Apa Dibalik Tagar Save Perawat Indonesia yang Mendadak Trending?

rizkialfiah
  • April 17, 2021
  • 3 min read
Kisah Apa Dibalik Tagar Save Perawat Indonesia yang Mendadak Trending?

TRENDING, Malangpost.id – Bumi pertiwi dikejutkan dengan kejadian yang menjadi viral di jagat media sosial. #SavePerawatIndonesia trending di Indonesia yang berada pada urutan kedua di media sosial twitter . Salah Satu postingan @mbah_mijan di twitter dengan ciutan “Detik-Detik Pemukulan, Video yang Exclusive” video yang di postingan terlihat cukup jelas pelaku dari tindak mengejar ketertinggalan tersebut.

Detik-detik Pemukulan Perawat, Klik Gambar

Pria berinisial HA ini di dalam video terlihat dengan jelas telah melakukan penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam Palembang, Sumatera Selatan. Dilansir dari beritasatu.com HA diduga menjambak, menonjok dan menendang korban inisial CA.

Insiden ini terjadi pada Kamis, 15 April 2021, sekitar pukul 13.40 WIB. Pria berinisial HA ini merupakan salah satu anggota keluarga dari pasien. Ia mengamuk dan melakukan penganiayaan lantaran tangan anaknya mengeluarkan darah usai pencabutan jarum infus yang dilakukan oleh korban.

Dikutip dari kompas.com, Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya Palembang, Benedikta Beti Bawaningtyas menjelaskan di konferensi pers Jum’at 16 April 2021, “Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi itu membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi.”

Pihak manajemen RS Siloam sempat melakukan penelusuran terkait identitas HA. “Setelah kami klarifikasi, bukan polisi,” ujar Benedikta Direktur Utama RS Siloam.

Usai menganiaya korban, HA membawa anaknya pulang dari rumah sakit dan seluruh administrasi juga sudah diselesaikan. “Kami tidak punya wewenang untuk menahannya, karena secara administrasi semuanya sudah beres. Tapi yang kami sayangkan adalah tindak kekerasannya,” jelas Benedikta.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta (16/4/2021), Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menegaskan bahwa atas nama seluruh perawat, pihaknya mengetuk keras tindakan pelaku. Untuk itu DPP PPNI telah memerintahkan DPW PPNI Kota Palembang DPK PPNI RS Siloam Sriwijaya, Bidang Hukum dan Pemberdayaan Politik DPP PPNI, serta Badan Bantuan Hukum PPNI, untuk mengambil langkah hukum terhadap HA akibat pelaku kekerasan.

Baca Juga:  Kenalkan Tren Baru Pariwisata Bali Pascapandemi Pada Air New Zealand

Dikutip dari beritasatu.com, “Tindakan kekerasan terhadap perawat yang sedang menjalankan tugas profesinya merupakan ancaman terhadap keamanan di tempat kerja, dan sistem pelayanan kesehatan. Kekerasan ini juga sangat dikecam komunitas perawat seluruh dunia,” tegas Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah.

Dengan terjadinya kasus ini, PPNI akan terus mengawal proses hukumnya dan memberikan pendampingan terhadap korban agar berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku, PPNI meminta HA dihukum sesuai dengan aturan. “PPNI juga mendesak Kepolisisan untuk segera memproses laporan yang telah dilakukan perawat CA sesuai ketentuan yang berlaku,” pernyataan Ketua Umum PPNI

Dikutip dari detik.com, Jum’at (16/4/2021) polisi telah menangkap HA di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. “Iya tersangka penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya sudah kita tangkap di OKI,” jelas Ps Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi.

“Siloam Hospitals telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami, serta menindak pelaku kekerasan kepada perawat kami dengan tegas sesuai hukum yang berlaku,” jelas Bona Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya dalam konferensi pers Jum’at 16 April 2021.

“Akibat kejadian penganiayaan itu Christina mengalami memar pada wajah dan juga sakit pada bagian perutnya. Kondisinya sekarang sudah baik. Secara fisik memang ada luka, tapi secara trauma, psikis, berangsur-angsur membaik. Doakan saja dia lebih cepat pemulihannya,” Bona selaku Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya.