Investasi Farmasi Lebih Cerah
TRENDING, malangpost.id – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengungkapkan kenaikan jumlah investor meski dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19. Bahkan, angkanya cenderung meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Inarno, investor harian meningkat 35 persen dibanding tahun lalu. Investor aktif naik dua kali lipat hingga mencapai 100 ribu investor per hari.
Menurut Inanrno, di masa pandemi ini BEI juga memanfaatkan teknologi informasi dengan meluncurkan layanan elektronik IPO (Initial Public Offering), untuk meningkatkan efisiensi proses IPO dan melindungi keselamatan investor.
”Penggalangan dana melalui IPO tetap bisa dilaksanakan. Kami optimistis jumlah investor pasar modal akan terus meningkat,” papar Inarno.
Direktur Aldiracita Rudy Utomo mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi. Syaratnya, dengan memperhatikan tiga hal. Yaitu, sektor yang tidak terkena dampak Covid-19 atau setidaknya memiliki risiko yang kecil.
Aldira melihat sejumlah sektor saham masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi di tahun 2020. Untuk itu, pihaknya merekomendasikan saham-saham di sektor farmasi akan meningkat seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan akan meningkatkan permintaan produk farmasi.
Masyarakat kini sadar akan pentingnya kesehatan, dan vaksin Covid-19 akan memasuki tahap pendistribusian. ”Tak ketinggalan, saham sektor teknologi dan e-commerce diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan seiring disrupsi dan perubahan gaya hidup baru sejak pandemi dan di tahun mendatang,” tegas Rudy. (IDP-ekn)