Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
NEWSLIVE

Filipina Lockdown Ibu Kota Manila untuk Tekan Varian Delta

intern1_Hafizh
  • Agustus 1, 2021
  • 2 min read
Filipina Lockdown Ibu Kota Manila untuk Tekan Varian Delta

DUNIA, Malangpost.id Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerapkan lockdown di wilayah Ibu Kota Manila pada Jumat (30/7). Hal ini dilakukan untuk menekan persebaran COVID-19 varian delta yang semakin meningkat.

Manila yang terdiri dari 16 kota yang ditempati lebih dari 13 juta orang, akan ditempatkan di bawah pembatasan karantina paling ketat mulai 6 hingga 20 Agustus, kata juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, dalam pidato yang disiarkan televisi lokal.

“Meskipun ini merupakan keputusan yang menyakitkan, ini untuk kebaikan semua orang,” ujar Harry Roque, seperti yang dikutip dari Channel News Asia, Jumat (30/7/2021).

Ia menjelaskan aktivitas makan di restoran dan perkumpulan masal dilarang selama periode lockdown 6 hingga 20 Agustus. Kecuali untuk kepentinga belanja bahan-bahan pokok tetap diperbolehkan.

Dampak dari penerapan lockdown di Manila akan menelan biaya hingga US $4 miliar. Filipina juga melarang orang-orang dari 10 negara untuk datang. 10 negara tersebut diantaranya India, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Indonesia hingga 15 Agustus mendatang.

Baca juga : Setelah Varian Delta, Kini Muncul Varian Delta Plus di Indonesia

Sampai saat ini, Filipina mengonfirmasi ada lebih 200 kasus COVID-19 varian delta di wilayahnya. Muncuk kekhawatiran bahwa varian delta ini dapat memperparah situasi seperti negara-negara tetangga Filipina.

Filipina merupakan negara kedua di Asia sebagai negara yang paling terdampak COVID-19. Telah tercatat sebanyak 1,57 juta kasus dan 27 ribu kasus kematian akibat adanya COVID-19.

Sedangkan untuk warga Filipina yang telah divaksin penuh, hanya sebanyak 7 persen dari total penduduk 110 juta orang.  Hal ini menyebabkan bagi yang belum melakukan vaksinansi akan rawan terpapar.

Pemerintah Filipina berencana untuk melakukan imunisasi secara lengkap pada 70 juta penduduk lainnya hingga akhir tahun.