Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
NEWSLIVE

Covid Varian Baru Mengganas, IDI Minta PSBB Diperketat

abirafdi
  • Juni 27, 2021
  • 2 min read
Covid Varian Baru Mengganas, IDI Minta PSBB Diperketat

TRENDING, malangpost.id- Menjadi ancaman sepenuhnya bagi masyarakat saat ini, Corona varian Delta memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan varian yang lama. Menanggapi hal ini tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan 5 organisasi profesi dokter memberikan rekomendasi terkait penanganan COVID-19 di Indonesia, yang dalam beberapa hari terakhir kian merajalela. Tercatat kasus COVID-19 per 17 Juni 2021 sebanyak 12.624 kasus dan menjadi di atas 20.000 pada 27 Juni 2021.

Kondisi saat ini sangat memprihatinkan, Bed Occupation Rate (BOR) untuk ruang isolasi dan ICU di atas 90 persen. Setidaknya lebih dari 24 kabupaten/kota melaporkan keterisian ruang isolasinya di atas 90 persen. BOR untuk ICU dari berbagai RS mendekati angka 100 persen.

Kondisi semakin memprihatinkan dengan bertambahnya kasus pada dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya terkonfirmasi positif COVID-19. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan tenaga melakukan pelayanan, keterbasaan fasilitas, dan SDM yang mengakibatkan rumah sakit kolaps.

Dilain hal, Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove pada Jumat, 25 Juni 2021, mengingatkan bahwa seseorang yang sudah vaksinasi COVID-19 penuh tetap perlu pakai masker lantaran penyebaran virus Corona varian Delta tengah menjadi ancaman di seluruh dunia.

Penggunaan masker menjadi kunci keberhasilan melawan COVID-19 varian baru ini. meskipun vaksin sangat efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian akibat COVID-19, termasuk terhadap virus Corona varian Delta, tapi strain dari varian yang pertama kali ditemukan di India tergolong ‘varian berbahaya’.

Setiap orang yang sudah melakukan vaksinasi tetap diminta untuk menjaga diri. Hal ini dikarenakan fakta yang terjadi saat ini, seseorang masih berisiko menjadi bagian dari rantai penularan virus Corona penyebab COVID-19, bahkan jika orang tersebut telah menerima dua suntikan vaksin.

Baca Juga:  Pilkada Serentak, Perhatikan agar Terhindar dari Covid-19

Imbauan dari WHO tersebut dikeluarkan ketika beberapa negara mencoba melonggarkan protokol kesehatan dengan membolehkan masyarakatnya melepas masker dan ‘berkumpul’ lantaran sudah vaksinasi COVID-19.

Informasi yang harus diketahui bahwa sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia, seperti Uruguay, Bahrai, Maladewa, dan Sychelles-tren kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19.