Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/10/2025
NEWSLIVE

BMKG: Gelombang Tsunami Imbas Gempa Dahsyat Rusia Capai Papua, Kini Telah Reda

rifamahmudah
  • Juli 31, 2025
  • 2 min read
BMKG: Gelombang Tsunami Imbas Gempa Dahsyat Rusia Capai Papua, Kini Telah Reda

NEWSLIVE – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gelombang tsunami dampak dari gempa berkekuatan magnitudo 8,7 yang terjadi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Selasa (30/7/2025) sore waktu Indonesia, telah mencapai wilayah timur Indonesia dalam skala kecil. Peringatan dini tsunami kini telah resmi dicabut.Gempa dahsyat tersebut terjadi di koordinat 54,85° LU dan 161,57° BT pada kedalaman 100 km, dan sempat memicu peringatan tsunami lintas negara, termasuk Indonesia. “Berdasarkan pemantauan alat sensor tsunami InaTEWS, gelombang tsunami terdeteksi di beberapa titik di wilayah Papua dengan ketinggian antara 0,1 hingga 0,2 meter,” ujar Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.

Gelombang Tiba di Papua dan Sekitarnya

BMKG mencatat, tsunami mulai terdeteksi di perairan Jayapura sekitar pukul 14.14 WIB (16.14 WIT) dengan tinggi mencapai 0,2 meter, dan di Sarmi tercatat sekitar 0,1 meter. Gelombang juga sempat terpantau di Sorong dan Biak. Meski tergolong kecil, BMKG tetap menetapkan status waspada tsunami untuk sejumlah wilayah pesisir timur Indonesia, di antaranya: Kepulauan Talaud, Halmahera Utara, Manokwari, Biak Numfor, Supiori, Raja Ampat, dan Sorong bagian utara.

“Kami terus melakukan monitoring secara real time sejak gempa terjadi. Gelombang yang terpantau di perairan Indonesia relatif kecil dan tidak berdampak merusak,” tambah Daryono. Peringatan Dini Dicabut setelah dilakukan evaluasi menyeluruh, BMKG mencabut peringatan dini tsunami pada Selasa malam (30/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Keputusan ini diambil karena energi tsunami dari pusat gempa telah banyak tereduksi saat mencapai wilayah Indonesia.

“Peringatan dini tsunami di Indonesia akibat gempa Rusia dinyatakan berakhir. Namun masyarakat tetap diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi dan tidak mudah terpancing isu atau hoaks,” kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.

Baca Juga:  Tentang Ibadah Haji, Rukun Islam ke-4 Bagi Muslim yang Mampu

Tidak Ada Laporan Kerusakan hingga Rabu (31/7) pagi, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa di wilayah pesisir yang terdampak gelombang kecil tersebut. Pemerintah daerah setempat juga telah menurunkan status siaga pasca-pencabutan peringatan.

Imbauan BMKG

Meski situasi dinyatakan aman, BMKG tetap mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Indonesia, khususnya Papua, untuk:

• Tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

• Menghindari aktivitas di pantai untuk sementara waktu

• Memantau informasi resmi dari BMKG melalui kanal @infoBMKG, situs www.bmkg.go.id, atau aplikasi mobile InaTEWS

BMKG juga mengingatkan bahwa potensi gempa bumi besar di kawasan Pasifik seperti Kamchatka dapat memicu tsunami lintas wilayah. “Ini menjadi pengingat bahwa sistem deteksi dini dan kesadaran publik tetap harus terus diperkuat,” tutup Daryono. (Ab)