Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
31/12/2025
NEWSLIVE

Banjir Tewaskan 3 Siswa MTsN 19 Jakarta, Ini Kronologinya

rifamahmudah
  • Oktober 7, 2022
  • 3 min read
Banjir Tewaskan 3 Siswa MTsN 19 Jakarta, Ini Kronologinya

TRENDING, MalangLive – Banjir setinggi lebih dari 50 sentimeter merobohkan tembok bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan hingga menewaskan tiga siswa, pada Kamis (6/10).

Banjir juga merobohkan satu bagian tembok sekolah. Namun, belum dapat dipastikan apakah robohnya tembok menjadi penyebab kematian 3 siswa tersebut. Namun, tiga korban meninggal akibat banjir telah dibenarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Pelaksana Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji merinci ketiga korban tersebut siswa kelas delapan. Ketiganya masing-masing atas nama Dicka Shafa Ghifari, Adnan E, dan Dendis al Latif.

Sementara dua di antaranya disebut mengalami luka-luka. Mereka atas nama Aditya Daffa Lutfhi, dan satu siswa yang belum diketahui identitasnya.

“Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Pilkasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Data-data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD DKI,” kata Isnawa dalam keterangannya.

Isnawa menjelaskan kronologi banjir yang merendam MTsN 19 Jakarta hari ini. Menurut dia, banjir disebabkan oleh hujan deras sejak siang hari ini.

Hujan menyebabkan air dari gorong-gorong meluap dan merendam area sekolah. Kala itu, siswa masih mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

Siswa yang mengetahui banjir masuk, langsung keluar berhamburan dan menyelamatkan diri. Banjir belakangan juga merobohkan satu sisi tembok gedung sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.

“Posisi sekolah berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai,” katanya.

Hingga kini, Personel gabungan yang terdiri dari TRC BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI sudah berada di lokasi untuk membersihkan puing tembok yang roboh.

Baca Juga:  75 Persen Masyarakat Optimistis Ekonomi Pulih

Untuk mengatasi banjir, tim menyedot air di lokasi agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik.

Melansir dari detik.com Camat Cilandak Djaharuddin juga membenarkan peristiwa tersebut.

“Siswa. Iya, roboh temboknya,” ujar Djaharuddin.

Analisis BPBD DKI, Tembok MTsN 19 Jakarta Tak Mampu Menahan Air

Sementara Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD DKI Jakarta, Michael, faktor yang jadi penyebab terjadinya banjir karena buruknya sistem drainase sehingga air pada gorong-gorong meluap.

Di samping itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah. Sementara di sekitar sekolah ada saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

Untuk diketahui, sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tembok bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTS) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan roboh sekitar pukul 14.00 WIB usai diterjang banjir.

“Informasi awal memang ada 3 yang meninggal dunia,” ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan, Kamis, (6/10/2022).

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tembok gedung MTS itu roboh sekitar pukul 14.50 WIB. Isnawa menyatakan hujan deras menyebabkan air di gorong-gorong meluap.

“Kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTS 19,” ujar Kepala BPBD DKI dalam keterangan tertulis.

BPBD DKI menyatakan beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok roboh.

“Beberapa siswa itu tertimpa tembok roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada. Itu bukan tembok ruangan kelas yang roboh,” jelasnya.