Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/10/2025
NEWSLIVE

Asia, Kolaborasi Budaya dan Inovasi Desain Hasilkan Komitmen Baru 2026

rifamahmudah
  • Oktober 27, 2025
  • 3 min read
Asia, Kolaborasi Budaya dan Inovasi Desain Hasilkan Komitmen Baru 2026

NEWSLIVE – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menegaskan posisi strategisnya di kancah internasional melalui partisipasi aktif dalam 5th International Cultural Diversity Forum yang berlangsung di Gyeonggi Arts Centre, Suwon, Korea Selatan, pada 27–28 Oktober 2025. Dari forum ini, UNITRI berhasil memperluas jejaring kolaborasi akademik dan budaya di kawasan Asia, sekaligus menyepakati sejumlah program kerja bersama untuk tahun 2026.

Forum yang diselenggarakan oleh International Cultural Foundation (ICF) dan Asia Academy of Culture (AAC) tersebut dihadiri oleh para akademisi, seniman, dan peneliti dari berbagai negara Asia. UNITRI menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang tampil sebagai mitra aktif, baik dalam dialog lintas budaya maupun kompetisi desain budaya Asia.

Rektor UNITRI, Prof. Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com., Ph.D, tampil sebagai keynote speaker dengan pidato berjudul “UNITRI in Diversity: Connecting Asia through Cultural Understanding.”
Dalam paparannya, Prof. Dodi menekankan pentingnya empati lintas budaya dan pendidikan inklusif sebagai fondasi perdamaian dan kolaborasi regional.

“Keberagaman bukan sekadar perbedaan, melainkan sumber kekuatan untuk membangun kreativitas dan harmoni di Asia. Filosofi Education for All menjadi dasar bagi UNITRI dalam memperluas akses pendidikan dan kerja sama internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III UNITRI, Dr. Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil, menegaskan bahwa kolaborasi yang terjalin di forum Suwon merupakan tindak lanjut nyata dari keberhasilan penyelenggaraan ACLA–ICF International Symposium 2025 di Kota Batu pada Agustus lalu.

“Forum di Batu menjadi pemicu terbangunnya riset bersama tentang identitas budaya dalam arsitektur lanskap dan pembentukan jaringan beasiswa antaruniversitas di Asia,” tutur Dr. Erwin.

Dari forum ini, UNITRI bersama mitra universitas di bawah jaringan ICF menyepakati beberapa inisiatif kerja sama untuk 2026, di antaranya:
• Program pertukaran mahasiswa dan dosen dalam bidang inovasi budaya;
• Workshop dan kuliah kolaboratif antaruniversitas Asia untuk mendorong riset lintas disiplin;
• Proyek studi kasus lintas negara yang menyoroti solusi berbasis budaya terhadap isu sosial dan lingkungan.

Baca Juga:  Tarif Bea Masuk Perikanan ke Uni Eropa yang Tinggi Sulitkan Indonesia dalam Bersaing

Selain capaian akademik, UNITRI juga mencatat prestasi dalam ajang 4th Asian Cultural Design Competition. Tim yang terdiri dari Rizki Alfian (dosen) serta mahasiswa Iqbal Maulana dan Ahmad Syahril Danuarya membawa karya bertema “Reinventing Cultural Identity in Asian Landscape Architecture.” Karya ini menonjol karena menggabungkan kearifan lokal Indonesia dengan pendekatan desain modern, memperkuat posisi UNITRI dalam percakapan desain budaya tingkat Asia.

Melalui keikutsertaan dalam forum di Korea Selatan ini, UNITRI menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas berbasis keberagaman yang aktif berkontribusi dalam dialog lintas budaya Asia. Kolaborasi bersama ICF dan AAC menjadi langkah strategis UNITRI untuk memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi pendidikan dan kebudayaan.

“Kami ingin UNITRI menjadi jembatan bagi kerja sama antarbangsa tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membangun empati budaya dan keberlanjutan sosial,” pungkas Prof. Dodi.

Dengan hasil nyata berupa jaringan riset baru, rencana pertukaran akademik, dan prestasi mahasiswa di tingkat Asia, UNITRI semakin meneguhkan diri sebagai kampus dengan visi internasional yang berakar pada nilai-nilai kebhinekaan Indonesia. (Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *