26 Persen Dana APBN Sudah Dibelanjakan Hingga April kemarin
TRENDING, malangpost.id- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tercatat mengalami defisit karena tercatat penerimaan negara sebesar Rp 585 triliun atau 33,5 persen dari pagu Rp1.743,6 triliun. Sementara belanja mencapai Rp 723 triliun atau 26,3 persen dari pagu Rp 2.750 triliun. Defisit anggaran ini setara dengan 0,83 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Perlu menjadi perhatian karena defisit anggaran ini dikarenakan besarnya belanja negara dibanding pendapatan negara. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pendapatan negara sudah tumbuh 6,5 persen. Meskipun pajak masih kontraktif di 0,5 persen.
Untuk penerimaan terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 374,9 triliun atau 30,5 persen dari pagu Rp 1.229,6 triliun, kepabeanan dan cukai Rp 78,7 triliun atau 30,5 persen dari pagu Rp 215 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 131,3 triliun, dan hibah Rp 0,1 triliun. Sri berharap adanya pemulihan dalam hal ekspor, manufaktur, dan lainnya terus berlanjut dan dapat menaikkan pendapatan negara.
Sementara itu, belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 489,8 triliun atau 25,1 persen dari pagu Rp 1.954,5 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 233,2 triliun atau 29,3 persen dari pagu Rp 795,5 triliun.
Kemudian, pembiayaan anggaran tercatat sudah Rp 392,2 triliun atau 39 persen dari pagu Rp 1.006,4 triliun. Realisasi pembiayaan yang on track ini mampu menopang kebutuhan pembiayaan, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) mencapai Rp 254,2 triliun.