Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
16/04/2024
NEWSLIVE

Anies Baswedan, NasDem Umumkan Bakal Capres 2024

  • Oktober 3, 2022
  • 4 min read
Anies Baswedan, NasDem Umumkan Bakal Capres 2024

POLITIK, MalangLive – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah resmi mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang diusung partainya hari ini, Senin, 3 Oktober 2022. Sebelumnya, NasDem telah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang menghasilkan 3 nama bakal Capres pada media Juni lalu. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Deklarasi Capres digelar di Ballroom lantai 4 NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat. Surat yang diteken oleh Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johnny G. Plate ini turut mengundang ketua dan anggota Majelis Tinggi, Mahkamah Partai, Dewan Pakar, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pimpinan Pusat. 

Surat undangan ini bersifat instruksi. Seluruh elemen yang diundang diminta hadir dan mengenakan pakaian jas Partai NasDem berwarna biru tua dengan bawahan berwarna hitam. Dalam surat juga termaktub sifat penting dan mendesak.

Sumber mengatakan Surya Paloh mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai Capres. Partai NasDem disebut-sebut sudah bulat mengusung mantan Menteri Pendidikan tersebut.

Sedianya, agenda deklarasi Capres digelar pada 10 November 2022, sehari sebelum ulang tahun Partai NasDem. Namun, dugaan kriminalisasi KPK terhadap Anies Baswedan disebut-sebut membuat partai ini memajukan jadwal deklarasi. Anies menjadi salah satu pejabat yang diperiksa oleh KPK dalam pengusutan kasus Formula E.

Dilansir dari laporan Koran Tempo bertajuk “Siasat Firli Menjerat Anies” edisi Sabtu, 1 Oktober 2022, sejumlah sumber mengungkapkan adanya upaya sistematis untuk menetapkan Anies sebagai tersangka dalam kasus Formula E. Ketua KPK, Firli Bahuri, disebut berkali-kali mendesak satuan tugas penyelidik agar menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan, kendati masih minim bukti. Upaya menetapkan Anies sebagai tersangka ini sedianya dilakukan sebelum parpol mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden. Sebab, jika penyelidikan KPK digelar saat parpol sudah mengusung Anies, maka berpotensi membuat gaduh kondisi politik nasional dan hanya bisa dilanjutkan usai Pilpres 2024.

Baca Juga:  Panji Gumilang Diperiksa, Ini Faktanya!

Diketahui, Anies merupakan salah satu dari tiga nama bakal capres NasDem berdasarkan hasil Rakernas partai pada medio Juni lalu. Ia terpilih bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan Surya Paloh bakal mendeklarasikan capres yang akan diusung NasDem di Pilpres 2024 pada hari ini.

Namun, ia tak mengungkapkan soal sosok yang akan diumumkan Surya.

Anies Baswedan Nyatakan Siap Nyapres 2024

Adapun Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Dia menyebut nihilnya kendaraan politik membuatnya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua parpol.

“Saya siap maju sebagai presiden jika ada partai yang menominasikan saya,” kata Anies dilansir dari Reuters, Kamis, 15 September 2022.

Anies menyebut hasil survei yang kerap memposisikan namanya dalam tiga besar capres terjadi sebelum dia mulai berkampanye. Menurutnya, hasil survei  ini bakal memberikan kredibilitas lebih baginya.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Ali menilai apa yang dikatakan Anies merupakan hal yang wajar. Sebab, kata dia, selama ini popularitas dan elektabilitas Anies dalam setiap survei menunjukkan hasil yang konsisten. Anies dinlai menarik bagi parpol yang ingin menjadi wadah untuk mencari pemimpin.

“Menjadi menarik karena Anies bukan anggota parpol. Langkah Anies mengatakan kesiapannya lebih awal perlu diapresiasi,” kata Ali, Kamis, 15 September 2022. Ali juga menjelaskan, Anies memang sudah digandeng oleh NasDem. Sebab, rakernas memutuskan untuk mengusung Anies menjadi bakal capres. Ali menyebut partainya juga sedang dalam proses penjajakan dengan partai lain untuk menawarkan figur, termasuk Anies.

“Anies sudah digandeng oleh NasDem, sudah jadi putusan rakernas,” kata Ali.

Baca Juga:  Polemik Penggunaan Opini WTP BPK Sebagai Senjata Berpolitik

Menurutnya, Anies menarik untuk dilirik parpol karena capaiannya kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies juga dinilai mampu merawat keindonesiaan di DKI Jakarta. Hasil survei terhadap elektabilitas Anies menjadi nilai tambah untuk mengusung mantan Menteri Pendidikan ini sebagai capres.

“Dia bukan partisan parpol, artinya partai akan lebih nyaman mengusung karena bukan parpol. Ini sangat sejalan dengan visi Pak Surya Paloh yang ingin menjadikan NasDem sebagai wadah bagi pemimpin,” ujarnya.