Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
ME-TIME

Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam Ini Bikin Kamu Kangen

intern1_Maharani
  • Agustus 9, 2021
  • 3 min read
Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam Ini Bikin Kamu Kangen

RAGAM, Malangpost.id – Tahun Baru Islam atau Hijriah bagi beberapa daerah di Indonesia, dirayakan dengan tradisi yang cukup unik. Berbagai tradisi perayaan Tahun Baru Hijriah biasanya diturunkan secara turun temurun dalam budaya dan unsur Islam yang ada.

Tahun Baru 1443 Hijriah kali ini jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021. Bagi sebagian umat Islam di Indonesia, momen ini tidak hanya dijadikan sebagai momen sakral untuk beribadah, tetapi juga berbagai tradisi.

Berikut 10 tradisi memperingati tahun baru Hijriah di Indonesia:

1. Tapa Bisu

Tradisi Tapa Bisu adalah ritual di sekitar benteng keraton. Ritual ini disebut tapa bisu karena dilakukan tanpa mengucapkan sepatah kata pun saat mengelilingi benteng keraton sejauh 7 km. Ritual ini diprakarsai oleh komunitas abdi dalem keraton Yogyakarta.

Selain rombongan abdi dalem, ritual tapa bisu juga dilakukan oleh warga secara individu maupun kelompok.

2. Kirab Muharram

Berbeda dengan Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta memiliki tradisi 1 Muharram atau Tahun Baru Islam yaitu Kirab Muharram.

Tradisi ini merupakan ritual yang dilakukan oleh Keraton Surakarta dengan menghadirkan kerbau putih milik Kyai Slamet. Kerbau putih merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat.

3. Sedekah Gunung Merapi

Warga Desa Lencoh memiliki tradisi Sedekah Gunung Merapi setiap 1 Muharram. Tradisi tersebut dilakukan dengan larung kepala kerbau di puncak gunung yang biasanya diikuti oleh banyak orang.

4. Ritual Malam Gunung Lawu

Pada malam 1 Suro, masyarakat di sekitar Gunung Lawu memiliki tradisi sendiri untuk mendaki gunung melalui berbagai jalur yang tersedia.

Tradisi ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat sekitar. Biasanya pendaki khusus datang ke Gunung Lawu pada Tahun Baru Hijriah.

Baca Juga:  Tak Kalah Keren dari Start-Up, Ini Dia K-Drama yang Pernah Dibintangi Nam Joo Hyuk

5. Berziarah di Gunung Tidar

Kebun Raya Gunung Tidar erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat sekitar lokasi wisata setiap malam 1 Suro.

Masyarakat biasanya mendaki gunung dan berziarah ke makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kyai Semar yang dulu membantu penyebaran Islam di Jawa.

Baca juga : Rekomendasi Permainan Tradisional yang Bisa Dimainkan Selama PPKM, Sekaligus Nostalgia Masa Kecil!

6. Tradisi Ngadulag

Berbeda dengan kebanyakan tradisi di Jawa, masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi yang disebut Ngadulag.

Ngadulag merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi dalam rangka menyambut tahun baru Islam. Di tahun baru Islam ini, ada lomba menabuh bedug yang menarik dan wajib diikuti.

7. Tradisi Nganggung

Tahun Baru Islam di Bangka memiliki keseruan tersendiri. Dalam acara Nganggung, masyarakat datang ke masjid dan membawa nampan makanan dan lauk pauk untuk dinikmati bersama.

8. Pawai Obor

Di sebagian besar wilayah, kegiatan Tahun Baru Islam dilakukan dengan pawai obor. Mengenakan pakaian muslim, masyarakat berpawai memegang obor keliling kampung untuk merayakan tahun baru hijriyah.

9. Bubur Asyura

Di Kalimantan, ada makanan khas yang hanya ada di tahun baru Islam yaitu bubur asyura. Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak lama dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran.

10. Mabit di Masjid

Masyarakat Jakarta memiliki keteladanan perayaan 1 Muharram. Masjid-masjid di Jakarta sering mengadakan mabit pada malam Tahun Baru Islam.

Biasanya kegiatan Tahun Baru Islam ini diisi dengan ceramah agama yang bertujuan untuk refleksi diri selama menginap di masjid.