Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
09/06/2025
ME-TIME

Resensi Novel Andrea Hirata – Brianna dan Bottomwise

desi3
  • September 20, 2022
  • 3 min read
Resensi Novel Andrea Hirata – Brianna dan Bottomwise

RESENSI, MalangLive – Novelis kenamaan Tanah Air Andrea Hirata comeback dengan novel terbarunya, Brianna dan Bottomwise setelah tiga tahun vakum.

Brianna dan Bottomwise merupakan novel ke-14 dari Andrea Hirata yang bernama asli Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun.

Novel ini sendiri menjadi yang pertama ditulis Andrea Hirata dalam Bahasa Inggris.

Brianna dan Bottomwise juga akan diterbitkan dengan judul yang sama di luar Indonesia.

Merupakan novel pertama dari dwilogi Brianna dan Bottomwise, kisah dalam buku ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadi Hirata sendiri selaku penghobi bunyi-bunyian dan musisi yang disebutnya dengan istilahnya sendiri: pra amatir.

Novel Brianna dan Bottomwise juga berdasarkan dari book tour untuk novel pertamanya, Laskar Pelangi atau The Rainbow Troops saat menjadi pengarang di IWP, University of Iowa.

Book tour tersebut membawa Andrea Hirata berkelana dari kota ke kota di Amerika, mulai dari ujung pantai barat hingga ke ujung pantai timur, Kanada, dan Meksiko.

Brianna dan Bottomwise akan menyuguhkan sebuah kisah petualangan, detektif, musik, beserta dinamika orkes Melayu yang penuh haru, kocak, sekaligus penuh tawa lewat tokoh bernama John Musiciante si musisi legendaris, Sadman si musisi telinga kuali, Brianna, serta Bottomwise sang detektif ternama.

Kisah dalam novel ini bermula ketika John Musiciante, seorang musisi legendaris harus kehilangan gitarnya karena ulah seorang kriminal amatir.

Sejak saat itu, hidup John Musiciante pun langsung luluh lantak. Karena bagi musisi legendaris seperti dirinya, gitar itu punya nilai sentimentil tersendiri yang tak akan pernah bisa digantikan dengan uang sebesar apa pun.

Mengetahui hal itu, Brianna dan Bottomwise yang merupakan seorang detektif kenamaan yang cerdik dan kharismatik mulai melibatkan diri ke dalam pusaran arus pencarian gitar legendaris milik Jhon Musicionte.

Baca Juga:  Novel Re, Fiksi atau Realiti?. Yuk Simak Yuk!

Dari situlah petualangan seru dan penuh kejutan dalam memburu barang berharga itu pun dimulai.

Di lain sisi, seorang musisi telinga kuali yaitu Sadman, akhirnya berhasil mengumpulkan uang dari hasil pekerjaannya selama berjualan tauco untuk mewujudkan impiannya, yaitu menghidupkan band lama dengan kawan-kawannya yang juga buta nada dan turut memeriahkan dinamika orkes Melayu di kampung asalnya.

Novel Brianna dan Bottomwise mengusung tema yang berbeda dari novel-novel Andrea Hirata sebelumnya.

Namun, novel ini juga akan mampu membakar semangat para pembacanya lewat berbagai kisah yang akan banyak mengajarkan para pembacanya tentang impian dan harapan.

Para pembaca juga akan dibawa mengenali musik dari berbagai genre, termasuk musik Melayu.

Novelis Andrea Hirata sendiri mulai dikenal ketika karya pertamanya yang berjudul Laskar Pelangi yang terbit pada 2005 berhasil menuai kesuksesan besar.

Novel tersebut tidak hanya sukses di Indonesia, namun juga mancanegara.

Nama Andrea Hirata semakin dikenal ketika Laskar Pelangi juga berhasil diangkat ke film layar lebar dengan judul yang sama pada 2008 silam.

Sejak itu, karya-karya Andrea Hirata selalu best seller dan bahkan beberapa meraih banyak penghargaan, baik di tingkat nasional dan internasional.

Beberapa karya Andrea Hirata juga ada yang diterjemahkan ke berbagai bahasa, mulai dari Inggris, Jepang, hingga Jerman.